Film 'Bukaan 8' Jadi Time Capsul Buat Angga Dwimas Sasongko

20 Februari 2017 17:21 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Chicco Jerikho dan Lala Karmela (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Chicco Jerikho dan Lala Karmela (Foto: Munady/kumparan)
Layar lebar Indonesia kembali dimeriahkan oleh karya anak bangsa. Kali ini sebuah film datang dari sutradara Indonesia ternama, Angga Dwimas Sasongko. Angga bekerjasama dengan Visinema Pictures, Chanex Ridhall Picture, dan Kaninga Pictures dalam merilis film terbarunya yang berjudul 'Bukaan 8' yang akan tayang serentak di bioskop pada 23 Februari mendatang.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari film-film sebelumnya, kali ini Angga mengangkat cerita yang bergenre komedi romantis dengan alur cerita yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari generasi millenial. Cerita berangkat dari dua pasangan suami-istri muda, Mia (Lala Karmela) dan Alam (Chicco Jerikho) yang mulanya bertemu dan jatuh cinta dari dunia maya.
Meskipun telah menikah dan Mia tengah berbadan dua, hubungan mereka masih tidak mendapatkan restu dari orang tua dari Mia. Hal ini dikarenakan kedua orang tua Mia menganggap Alam adalah pria yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan hanya fokus bermain media sosialnya saja setiap hari.Momen kelahiran anak pertama mereka, dijadikan Alam untuk menunjukkan kepada orang tua dan juga mertuanya, bahwa ia adalah lelaki yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Segala polemik pun hadir menjelang detik-detik kelahiran anak pertama mereka.
ADVERTISEMENT
Konferensi Pers Bukaan 8. (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Bukaan 8. (Foto: Munady)
Menurut Angga film ini dibuat sesuai dangan apa yang ia rasakan saat pertama kali dikaruniai anak pertama. Ia ingin mengungkapkan kebahagiaan dalam film yang dikemas secara ringan. Bahkan ia ingin menjadikan film ini sebagai sebuah 'time capsul'.
"Menyenangkan sekali membuat film ini, karena ini seperti sebuah kapsul waktu yang bisa bikin saya di kemudian hari, bisa melihat lagi apa sih yang saya rasain waktu itu (pengalaman memiliki anak pertama)," ungkap Angga ketika ditemui di acara Press Conference film Bukaan 8 di Kuningan, Jakarta Pusat (20/2).
Melalui film ini, Angga pun merasa seperti 'pulang ke rumah', lantaran selama tiga tahun terakhir ia membuat film yang cukup berat dan serius. Tapi sekarang ia membuat cerita yang begitu dekat dengan kesehariannya.
ADVERTISEMENT
"Kangen banget bikin film yang kayak gini, rasanya seperti pulang ke rumah, bikin film yang dekat banget sama kehidupan saya, di mana saya gak perlu riset sana sini. Saya ingin balik lagi kayak filmmaker yang masih innocent dan nggak ngerti apa-apa," tutupnya.
Senada dengan sang sutradara, Rosa Rai Djalal selaku eksekutif produser mengaku film 'Bukaan 8' termasuk film yang sangat menyentuh kehidupannya. Apalagi ia memiliki tiga orang anak dan seorang suami yang selalu siaga di saat ia mau melahirkan.
"Ini film pertama saya sama Visinema dan it's very personal. Dulu, mas Dino itu bisa sampai seminggu nggak kerja dan menemani aku di rumah sakit. Film ini memang menggambarkan bagaimana seorang Ibu harus percaya pada anak-anaknya, apapun pilihan mereka. It's a smart comedy dan banyak pesan moral yang bisa diambil," tutup Rosa.
ADVERTISEMENT