Film Buya Hamka Dibagi Jadi Tiga Bagian, Durasi Penayangan 7 Jam

22 Maret 2023 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers film Buya Hamka di XXI Epicentrum. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers film Buya Hamka di XXI Epicentrum. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Rumah produksi Falcon Pictures dan Starvision bekerja sama dengan sutradara, Fajar Bustomi akhirnya berhasil merampungkan penggarapan film biografi (biopik) Buya Hamka.
ADVERTISEMENT
Dalam film ini, Fajar mengatakan ia mencoba untuk mengangkat tentang biografi Haji Abdul Malik Karim Amrullah, atau lebih dikenal dengan Buya Hamka. Semasa hidupnya beliau dikenal sebagai pahlawan nasional, ulama sekaligus seorang sastrawan Tanah Air.
"Jadi film ini biopik (biografi) soal Buya Hamka, dari dia lahir, hingga beliau diangkat jadi ketua MUI tahun 1908 beliau lahir sampai 1981 beliau meninggal itu tahun yang panjang," ujar Fajar dalam konferensi pers di XXI Epicentrum, Selasa (21/3).
"Makanya jadi film besar karena peristiwa beliau dari lahir sampai beliau meninggal ini semuanya menarik kalau kita baca dan beliau sempet menuliskan perjalanan hidup beliau di kenangan hidupnya," sambungnya.
Panjangnya kisah hidup dan perjuangan seorang Buya Hamka, menurut Fajar, jadi tantangan tersendiri baginya dan tim untuk meramu cerita yang tepat. Hasilnya, total film biografi ini menghasilkan durasi tayang selama 7 jam lamanya.
ADVERTISEMENT
"Tadinya rencana kita 2,5 jam 2,5 jam film berarti 5 jam, bayangin bertahun-tahun kisah hidup manusia dirapetin dalam 5 jam. Ternyata karena kecintaan semuanya, pemain produser film ini jadinya 7 jam," ucap Fajar.
Konferensi pers film Buya Hamka di XXI Epicentrum. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Ingin seluruh pesannya tersampaikan melalui film ini secara utuh, Fajar tak ingin memotong durasi tayang yang ada. Solusinya, film biografi ini akan ditayangkan dalam 3 episode berbeda.
"Sayang sekali kalau kisah menarik ini harus kita edit harus kita singkirkan dan banyak yang enggak tahu. akhirnya kita putusin film ini menjadi tiga bagian karena enggak mau ngurangin rasa, karena percuma filmnya jadi tapi enggak ada rasanya," ungkap Fajar.
"Keputusan kita, rasa tetap harus ada, informasi harus ada makanya jadi tiga bagian film," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Selain cerita sosok Buya yang sangat menarik untuk diikuti, pemilihan cast atau pemeran menurut Fajar juga mengambil peranan penting.
"Lalu pemilihan pemain, kuncinya cuma satu kalau mau bikin film bagus harus dapat pemain yang tepat yang terbaik dan ini yang ada film seluruh aktor terbaik," kata Fajar.
Fajar Bustomi Ungkap Besarnya Budget Film Buya Hamka
Konferensi pers film Buya Hamka di XXI Epicentrum. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Lamanya proses produksi film Buya Hamka, kata Fajar, berdampak juga pada besarnya budget produksi yang dikeluarkan. Namun meski begitu, hal itu menurutnya sepadan dengan hasil yang ditampilkan.
"Jadi saya mau cerita ya, dulu saya bikin film 1 miliar aja enggak nyampe, dulu ya. Tapi di sini biaya make up-nya aja bisa Rp 3 miliar ada, make-upnya vino doang jadi Hamka. itu manjain banget produser produser saya ini," beber Fajar
ADVERTISEMENT
Semoga film ini sukses jadinya terus bikin film yang kayak gini," pungkasnya.
Film Buya Hamka ini dibintangi oleh sederet aktor dan aktris ternama di antaranya ada Vino G bastian, Laudya Chintya Bella, Desy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, Reybong dan Mawar De Jongh.
Selanjutnya Mathias Muchus Verdi Solaeman, Teuku Rifnu Wikana, Ben Kasyafani, Wafda Lubis, Ferry Salim, Donny Kesuma, Cok Simbara, Roy Sungkono, Yoriko Angeline, Ajil Ditto, Zayyan Sakha, dan Yoga Pratama.
Rencananya, Film Buya Hamka akan tayang pada 23 April mendatang.