Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Film Elvis Presley Dapat 12 Menit Standing Ovation, tapi Masih Dikritik
27 Juni 2022 10:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu kritikus yang memberikan ulasan negatif menyebut film garapan ini 'biopik dari komik yang memalukan', sementara kritikus lain menyorot alur film bergulir terlalu cepat sehingga penonton tidak mendapatkan waktu yang cukup menyelami bagian hidup Elvis yang penting maupun tentang latar waktu saat itu.
"Berusaha mendapatkan begitu banyak, bahkan untuk durasi lebih dari 159 menit, enggak mengherankan kalau film ini terasa buru-buru," kata Olly Richard, kritikus dari Majalah Empire.
Kritikus lain menyebut akting Tom Hanks sebagai manajer Elvis, Colonel Tom Parker, di film ini tertutup oleh penampilan karakternya yang kurang menarik. "Tom Hanks seperti The Penguin di film The Batman."
Meski begitu, banyak juga yang memberikan ulasan positif. Terutama penampilan sang bintang utama Austin Butler.
ADVERTISEMENT
"Austin Butler sensasional sebagai Presley. Dia begitu meyakinkan di setiap bagian umur, dari remaja hingga 42 tahun,"
Austin Butler Sakit Usai Syuting Film Elvis
Memerankan tokoh sebesar Elvis tak hanya memberikan beban berat di pundak Austin Butler. Peran itu benar-benar menguras energi, fisik dan mental.
"It was all consuming," kata aktor 30 tahun itu kepada Entertainment Weekly.
"Tubuhku seperti berbicara butuh istirahat," tambah Austin yang langsung dirawat di RS setelah syuting selesai.
Austin merasa dia punya koneksi dengan Elvis karena ibunya juga meninggal akibat kanker. Dia bisa merasakan level kesedihan dan duka yang dirasakan.
Film Elvis disutradarai Baz Luhrmann yang dibuka dengan adegan Colonel Tom Parker saat tak berdaya di kasurnya pada 1997, dan mengenang momen ketika dia pertama kali bertemu dengan calon King of Rock and Roll. Film mengangkat kehidupan Elvis yang berjuang melawan kemiskinan dan menjadikan musik sebagai pelarian, hingga masa kejayaannya.
ADVERTISEMENT