Film-film Cinta yang Bikin Dada Sesak

17 Februari 2017 12:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Adegan ikonik film The Notebook (Foto: New Line Cinema)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan ikonik film The Notebook (Foto: New Line Cinema)
Cinta sama seperti harapan. Kadang menjadi pisau bermata dua. Membuat hati berbunga-bunga jika terwujud, dan bikin nelangsa apabila pupus.
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak film cinta yang berbagi romantisme manis, ada kisah getir yang dibagikan sutradara kepada penonton. Berikut ini beberapa di antaranya: The Notebook (2004)
Kisah cinta antara dua sejoli dengan perbedaan status sosial ibarat menarik truk 2 ton dengan rambut di kepala. Berat, tapi bukan berarti tak mungkin. Limbad sudah membuktikannya.
’The Notebook' yang dibintangi Ryan Gosling dan Rachel McAdams ini punya barisan penggemar fanatik. Adegan dua pemain utama yang berpelukan di bawah hujan merupakan salah satu dramatisasi paling ikonik dari film ini.
Dalam sejarah film percintaan, hubungan dua manusia dengan perbedaan kelas sosial sering menjadi favorit karena satu alasan: mampu memercikkan harapan,--bagi mereka yang bernasib sama--meskipun kadang berujung tragis. 'Titanic' adalah contoh lain dari kegetiran serupa.
ADVERTISEMENT
The Fault in Our Star (2014)
Diadaptasi dari novel John Green, film yang dibintangi Shailene Woodley dan Ansel Egort ini menjadi favorit generasi milenial tiga tahun lalu.
Woodley memerankan tokoh Hazel Grace Lancester, gadis 16 tahun penderita kanker yang dipaksa orangtuanya untuk mengikuti support group agar tetap semangat menjalani hidup. Dia kemudian bertemu dengan Augustus Waters, pasien kanker lainnya.
Mereka jatuh cinta... Dan memanfaatkan waktu yang tersisa dengan cara yang paling manis.
Romeo + Juliet (1996)
Anda akan dihujat para pujangga apabila tak memasukkan cerita cinta paling tragis dari Shakespeare.
PS: I Love You (2007)
Holly dan Gerry adalah pasangan suami istri di Manhattan yang begitu saling mencintai, tapi sering berdebat. Pada suatu musim dingin, Gerry tiba-tiba meninggal dunia karena tumor otak. Molly baru sadar betapa berartinya kehadiran Gerry. Dia merindukan masa-masa ketika mereka saling berselisih paham.
ADVERTISEMENT
Saat ulang tahunnya yang ke-30, keluarga dan teman-teman Molly membuat acara berkumpul agar dia tak semakin terpuruk dalam kesedihan. Hingga kemudian datang kue ulang tahun misterius, yang ternyata berasal dari Gerry. Dia menyiapkan banyak kejutan untuk sang istri, dan pesan-pesan yang membawanya pada sebuah petualangan.
Gerry meninggal tak mewarisi harta, tetapi perlakuan romantis yang membuat Molly bangkit dari keterpurukan.
La La Land (2016)
City of stars Are you shining just for me? City of stars There's so much that I can't see
Setelah keluar dari bioskop, Anda akan mengerti mengapa potongan lirik lagu yang dinyanyikan Ryan Gosling dan Emma Stone ini begitu menyayat hati dan membuat dada sesak. Los Angeles adalah kota yang penuh impian, sekaligus pemecah harapan.
ADVERTISEMENT
Her (2013)
Sutradara Spike Jonze membawa Anda ke masa depan, saat manusia jarang berinteraksi dengan tatap muka dan menggantungkan semuanya pada teknologi. Joaquin Phoenix menampilkan salah satu akting terbaiknya di film ini. Dia adalah pria kesepian yang jatuh cinta pada operating system semacam Siri. Ya, Anda tahu sekarang mengapa itu menyedihkan.