Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Film Harta, Tahta, Boru Ni Raja Ingin Tiru Kesuksesan Agak Laen
11 Juli 2024 19:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kami sadar ada film Agak Laen, Ngeri-ngeri Sedap. Mereka sukses di bioskop dan sangat diapresiasi. Kami tidak menjadikan itu sebagai beban, tapi kami pikir kami sama-sama mengembangkan budaya Batak. Jadi, kami mau memberikan sisi yang sudah dua film itu berikan," kata Agustinus dalam konferensi pers di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Agustinus bersyukur karena film Harta, Tahta, Boru Ni Raja bisa menjadi salah satu medium promosi pariwisata di Sumatera Utara. Setiap shoot dan pengambilan gambar film ini dia anggap mencerminkan budaya Batak.
"Ide cerita dan gagasan serta skenario film ini ditulis saya, sehingga saya menginginkan agar proses pengambilan gambarnya sesuai dengan apa yang saya bayangkan sebelumnya. Puji Tuhan semua berjalan dengan lancar," tutur Agustinus.
Tantangan Mark Natama sebagai Pemeran Utama di Film Harta, Tahta, Boru Ni Raja
Penyanyi Mark Natama didapuk sebagai pemeran utama dalam film Harta, Tahta, Boru Ni Raja. Mark sempat mengalami kesulitan saat bermain di film itu.
ADVERTISEMENT
"Tantangan adalah menaklukkan skrip ini dan kami sebagai penyanyi terlalu terbiasa bahwa kami menyanyi untuk dilihat orang. Kalau di film ini, seperti kita tidak sadar bahwa ada kamera," ucap Mark.
Meskipun begitu, Mark memutuskan mengambil tawaran bermain dalam film Harta, Tahta, Boru Ni Raja, untuk membuktikan bahwa dirinya 100 persen asli Batak.
"Kenapa berani ambil ini? Karena zaman kompetisi di Idol kemarin, banyak sekali orang yang mempertanyakan suku saya. Ini orang Batak Bukan? Mereka bilang ini terlalu Jakarta. Saya berpikir ini adalah kesempatan yang bagus bahwa saya adalah Batak 100 persen," kata Mark.
Sinopsis Film Harta, Tahta, Boru Ni Raja
Harta, Tahta, Boru Ni Raja bercerita tentang Jerry Tan (Panjaitan) yang judul skripsinya selalu ditolak dosen. Akibatnya ia pun lulus paling akhir dibandingkan tiga sahabatnya Elin, Aliya, dan Hendro yang sudah lulus kuliah lebih dulu.
ADVERTISEMENT
Lewat usul teman-temannya, judul skripsi Jerry pada akhirnya diterima dengan membahas tentang sejarah tokoh nasional D.I Panjaitan. Pemilihan judul ini kemudian mengharuskan Jerry pergi ke halamannya di Balige untuk pertama kalinya ditemani tiga sahabatnya, demi riset skripsi.
Film bergenre komedi-romantis ini juga banyak mengisahkan tentang kearifan lokal dan realita kehidupan yang menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar kawasan Danau Toba.