Film Infinite: Aksi Mark Wahlberg tentang Reinkarnasi dan Kehancuran Bumi

3 September 2021 11:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Infinite yang dibintangi Mark Wahlberg. dok. Mola
zoom-in-whitePerbesar
Film Infinite yang dibintangi Mark Wahlberg. dok. Mola
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mark Wahlberg memang sudah sering beraksi di film action, termasuk dengan Iko Uwais di Mile 22. Tapi di film Infinite, cerita yang disajikan benar-benar fresh dan berbeda dari kebanyakan film Mark Wahlberg sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Infinite disutradarai Antoine Fuqua, sosok di balik berbagai film laga spektakuler, seperti Shooter, Olympus Has Fallen, dan The Equalizer. Film action berbalut sci-fi ini juga dibintangi Chiwetel Ejiofor, dan Sophie Cookson.
Cerita diadaptasi dari novel bertajuk The Reincarnationist Papers karya D. Eric Maikranz, dan mengisahkan tentang hidup seorang pria bernama Evan McCauley (Mark Wahlberg). Selama hidup, Evan selalu merasa tersingkirkan karena penyakit kejiwaan yang diderita.
Suatu ketika, ada insiden yang terjadi dan membuatnya mendekam di penjara. Ia pun diinterogasi oleh seorang pria bernama misterius (Chiwetel Ejiofor) yang memperlihatkan berbagai barang-barang dari masa lalu.
Dari pertemuan itu, Evan mulai mengetahui satu fakta bahwa ia adalah bagian dari kaum Infinite, manusia yang telah melalui serangkaian reinkarnasi selama ribuan tahun. Ia sudah hidup sejak masa pra-sejarah untuk membantu manusia di Bumi.
ADVERTISEMENT
Namun, kaum Infinite terbagi menjadi dua fraksi. Ada Believers, kaum yang ingin memanfaatkan kekuatan reinkarnasi untuk membantu dan Nihilists, mereka yang ingin menghancurkan Bumi karena lelah reinkarnasi.
Pria yang Evan temukan adalah Bathurst 2020, musuh bebuyutan dirinya sejak ribuan tahun silam. Evan juga menemukan fakta bahwa di masa lalu ia dikenal dengan nama Threadway 2020.
Bathurst yakin bahwa ada sesuatu di dalam diri Threadway yang bisa menghancurkan Bumi. Karena itu, selama bertahun-tahun ia selalu berusaha memburu dan membunuh Threadway.
Lantas, apakah Bathurst akhirnya bisa menghabisi nyawa Threadway yang bersemayam di diri Evan? Atau Evan akan berhasil mengalahkan Bathurst dan menyelamatkan Bumi dari kehancuran?
Untuk mengetahui selengkapnya, silakan tonton sendiri film Infinite di Mola. Meski premisnya rumit, film ini memiliki plot yang masih bisa dimengerti. Melalui film Infinite, Mark Wahlberg sekali lagi membuktikan bahwa dirinya masih piawai bermain di film laga. Bisa dipastikan, Wahlberg melakukan serangkaian latihan fisik, karena dalam film ia tampak sangat atletis dan kekar.
ADVERTISEMENT
Akting Chiwetel Ejiofor sebagai orang jahat juga patut untuk diacungi jempol. Meski selama ini lebih sering memerankan tokoh protagonis, aktor Inggris yang juga tampil di film ‘Doctor Strange’ ini bisa juga menjadi sosok yang licik dan brutal di film ini.
Infinite layak untuk disaksikan jika kamu menyukai film laga bertabur adegan aksi menegangkan. Visual efek film ini tergolong apik dan menarik untuk disaksikan, dengan ulasan yang beragam dari kritikus. Sekilas, film ini memiliki kesamaan nuansa dengan The Matrix dan The Old Guard.
Awalnya, Infinite dijadwalkan tayang ke bioskop pada tahun lalu, tapi karena pandemi film ini akhirnya tayang di Paramount+ pada Juni lalu. Di Indonesia, kamu bisa menyaksikan Infinite di Mola.
ADVERTISEMENT