Film Mudik, Sisi Lain Tradisi Pulang Kampung yang Memuat Pesan Emansipasi Wanita
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Film Mudik rencananya akan tayang di Mola TV mulai 28 Agustus mendatang. Bisa dipastikan, film ini akan bisa menjadi hiburan yang menarik bagi banyak keluarga Indonesia.
Secara garis besar, film Mudik berkisah tentang pasangan suami istri, Aida (Putri Ayudya ) dan Firman (Ibnu Jamil). Jelang Lebaran, keduanya melakoni tradisi mudik atau pulang ke kampung halaman menggunakan kendaraan pribadi.
Di sepanjang perjalanan, Aida dan Firman tampak sama sekali tidak bahagia. Padahal, seharusnya mudik menjadi kegiatan yang menyenangkan karena di kampung halaman mereka akan bisa bertemu dengan sanak keluarga.
Setelah beberapa hari di jalan, sebuah insiden mempertemukan Aida dan Firman dengan Santi (Asmara Abigail). Santi adalah perempuan muda yang tinggal di sebuah desa kecil di kawasan Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Ketiganya pun bersitegang. Semua kian memanas ketika insiden tersebut diketahui oleh warga desa di tempat Santi tinggal.
Apa yang membuat perjalanan Aida dan Firman tidak menyenangkan? Apa pula insiden yang membuat mereka bersitegang dengan Santi? Bagaimana mereka bisa keluar dari masalah itu?
Saksikan film Mudik di Mola TV dan temukan jawabannya. Film tersebut memiliki kisah yang unik, juga penokohan dan alur cerita yang sangat kuat.
Dalam film Mudik, ada juga unsur emansipasi wanita yang hadir dari dua tokoh, Aida dan Santi. Meski bukan film drama dengan tema besar feminisme, pengembangan karakter dua tokoh itu sangat inspiratif dan seru untuk diikuti.
Mereka memang memiliki dua permasalahan hidup yang berbeda. Namun, mereka menyelesaikan masalah itu dengan cara yang tergolong mirip dan hal itu sangatlah inspiratif.
ADVERTISEMENT
Akting dari semua aktor yang terlibat tidak perlu diragukan lagi. Terlebih Asmara Abigail yang tampak begitu berbeda sebagai Santi.
Akhir-akhir ini, Asmara sedang ramai menerima tawaran bermain film horor. Ketika menonton Mudik, ada sisi lain yang Asmara tampilkan dan hal itu jarang sekali terlihat di film-film lain.
Sinematografi di film ini juga luar biasa menarik untuk ditonton. Sang penata visual bisa dengan baik menggambarkan seperti apa suasana perjalanan mudik di area Jawa Tengah dengan semua keindahan alamnya.