Film Mumun Sudah Raup 400 Ribu Penonton, Ini Harapan Acha Septriasa

Acha Septriasa Foto: Munady

Film Mumun yang dibintangi oleh artis Acha Septriasa telah berhasil meraup 400 ribu penonton. Jumlah tersebut diperoleh hingga Selasa (6/9).

Acha Septriasa menyampaikan ucapan terima kasih kepada para penonton yang sudah menyaksikan film Mumun di bioskop.

Selain itu, perempuan 33 tahun tersebut berharap jumlah penonton film Mumun bisa meningkat dua kali lipat pada akhir pekan ini.

“Yook, bisa kali nembus 800 ribu weekend ini,” tulis Acha dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (7/9).

Adegan dalam film Mumun. Foto: YouTube/Dee Company

Acha Septriasa Perankan Tiga Karakter di Film Mumun

Film Mumun yang digarap oleh sutradara Rizal Mantovani merupakan adaptasi dari sinetron Jadi Pocong. Film ini tayang di bioskop sejak 1 September lalu.

Selain Acha, film Mumun dibintangi oleh Dimas Aditya, Volland Humonggio, Mandra, Bedu, Ence Bagus, Eddies Adelia, M. Fajar Nugraha, dan Sabar Bokir.

Acha memerankan tiga karakter di film Mumun. Ia sempat mengungkapkan tantangan yang dihadapinya saat bermain di film itu.

“[Pengalaman syuting membuat] stres juga, karena aku mainin karakter Mimin dan Mumun dan juga Mumun yang sudah menjadi pocong," kata Acha di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Konferensi pers film Mumun. Foto: Dok. Istimewa

Acha mengungkapkan bahwa dirinya mengerahkan segala upaya untuk bisa memerankan semua tokoh dengan baik.

“Tidak hanya badan, mentalku juga capek. Karena, aku kan harus bermain tiga peran di saat bersamaan," tuturnya.

Di sisi lain, Acha merasa senang bisa terlibat di film Mumun karena ia dahulu merupakan penonton setia sinetron Jadi Pocong.

"Adanya remake film ini membuat aku cukup terpuaskan dan ada rasa bangga juga," ucapnya.

Film Mumun mengisahkan tentang kisah percintaan Mumun dan Juned. Mumun diceritakan meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis.

Di hari pemakaman, Husein sang tukang gali lubur lupa membuka ikatan tali pocong Mumun, sehingga ia bergentayangan untuk menebar teror.