Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Film Paku Tanah Jawa yang Dibintangi Masayu Anastasia Tayang 6 Juni 2024
13 Mei 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sutradara Bambang Drias mengakui bahwa sampai saat ini urban legend masih diminati menjadi salah kisah yang diabadikan dalam sebuah karya film, salah satunya kisah di balik Gunung Tidar, salah satu tempat yang dianggap keramat di daerah Jawa.
"Setelah riset, selama ini Gunung Tidar itu dipercaya adalah pusat kekuatan dan kesaktian di pulau jawa. Dari situlah akhirnya kami punya ide dan kita kembangkan. Meskipun tidak semua mengambil cerita tentang gunung tidar tapi bagaimana cerita di film ini yang relate sama kehidupan sekarang, seperti pesugihan dan klenik-klenik lainnya," kata Bambang dalam keterangan resminya, Minggu (12/5).
Masayu yang didapuk memerankan tokoh sinden dalam film ini, mengaku sudah melakukan pendekatan dengan ular. Wanita kelahiran Jakarta itu sudah mempelajari beberapa hal tentang tata cara memegang ular dan memahami sedikit banyak tentang hewan melata tersebut.
ADVERTISEMENT
"Itu ular piton, sanca yang bantet, itu aja sudah berat. Kebayang pas di lokasi syuting pakai yang gede dan banyak sekali," ujar Masayu Anastasia
Selain Masayu Anastasia, film ini juga di bintangi oleh bintang lainnya, seperti Giselma Firmansyah, Wafda, Beddu, Wanda Hamidah, Badriah Afif, dan artis malaysia MK K Clique dan upin hasif.
Film produksi Armani Entertainment ini akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 6 Juni 2024.
"Sepatutnya film ini akan tayang awal tahun ini, tapi karena satu dan lain hal akhirnya kita baru bisa tayang bulan depan. Saya berharap film ini disukai oleh penonton di Indonesia karena ceritanya yang sangat menarik dan akting para pemainnya sangat apik," ungkap Dato KK Chua dari Armani Entertainment.
ADVERTISEMENT
Sinopsis Paku Tanah Jawa
Paku Tanah Jawa mengisahkan sosok Ningrum (19) harus menghadapi pandangan negatif warga sekitar, karena ibunya Handini (Masayu Anastasia) selalu diisukan memiliki banyak pria untuk syarat pesugihan.
Kematian salah seorang teman dekat Handini, membuat keluarganya semakin disudutkan warga. Hidup Ningrum semakin tidak tenang setelah lelaki yang diam-diam ia cintai bernama Jalu (21), justru terjebak menjadi tumbal baru Handini.
Ningrum harus melawan banyak teror ghaib. Ningrum mendapatkan petunjuk dan meminta bantuan pada seorang Kyai yang memberinya tombak sakti yang dapat digunakan untuk memusnahkan ilmu hitam yang ada di muka bumi.