Film 'Pemburu di Manchester Biru' Siap Rilis pada 6 Februari Mendatang

Poster film Pemburu di Manchester. Foto: Dok. Oreima Films

Sutradara Rako Prijanto sudah mulai menggarap film 'Pemburu di Manchester Biru' sejak Mei 2018. Dua pemeran utama, Adipati Dolken dan Ganindra Bimo, pun sudah menyelesaikan proses syuting selama satu bulan di Inggris.

Hampir dua tahun tidak ada kabar, rumah produksi Inti Makmur International dan Oreima Films mengumumkan bahwa film 'Pemburu di Manchester Biru' siap untuk rilis tahun ini. Tepatnya, film akan tayang serentak di bioskop-bioskop Indonesia pada 6 Februari mendatang.

Poster film Pemburu di Manchester. Foto: Dok. Oreima Films

Film ini mengadaptasi novel non fiksi karya Hanif Thamrin, mantan Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI yang pernah menjabat sebagai International Content Producer di klub Liga Inggris, Manchester City. Dalam film, Hanif diperankan oleh Adipati. Sementara, Ganindra Bimo memerankan tokoh Pringga, sahabat dekat Hanif.

Adipati Dolken, Rako Prijanto dan Ganindra Bimo. Foto: Munady Widjaja

Rako mengaku, ia tertarik untuk menyutradarai film 'Pemburu di Manchester Biru', karena sudah cukup lama menjadi penggemar Manchester City. Namun, ada alasan lain yang membuatnya semakin tertarik pada film tersebut.

"Jelang syuting film 'Pemburu di Manchester Biru' dimulai, kami menyaksikan langsung laga Manchester City versus Liverpool. Di situ, saya dapat menangkap atmosfer Etihad Stadium, serta komplek City Football Academy, tempat di mana karakter Hanif bekerja setiap harinya," ungkap Rako dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, baru-baru ini.

"Ada nilai keluarga yang bisa diambil dari cerita ini terkait hubungan ayah dan anak, serta budaya merantau orang Minang,” imbuhnya.

Artis Adipati Dolken saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta, Senin, (20/1). Foto: Ronny

Bagi Adipati, proyek film ini bisa memberinya satu tantangan baru yang menyenangkan. Ia mengaku senang, karena bisa mempelajari berbagai hal menarik mengenai sepak bola dan profesi jurnalis.

”Memerankan sosok Hanif merupakan tantangan tersendiri, karena mayoritas dialog dalam bahasa Inggris. Syuting juga dilakukan di London saat sedang menjalankan ibadah puasa. Hanif juga seorang jurnalis dan saya akhirnya bisa mengerti bagaimana semua aksi di balik layar sebuah klub Premier League bekerja,” ujarnya.

Selain Adipati dan Ganindra Bimo, ada beberapa artis lain yang turut terlibat. Dua di antaranya adalah Vonny Cornelia dan Donny Alamsyah.