Film 'Pengabdi Setan’ Bakal Tayang di 42 Negara

20 Februari 2018 8:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster film “Pengabdi Setan”. (Foto: Twitter.com/jokoanwar)
zoom-in-whitePerbesar
Poster film “Pengabdi Setan”. (Foto: Twitter.com/jokoanwar)
ADVERTISEMENT
'Pengabdi Setan' yang tayang pada 28 September 2017 ditanggapi positif oleh publik. Hal ini terbukti dengan film tersebut menjadi film terlaris tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Film garapan sutradara Joko Anwar ini tidak hanya dinikmati oleh warga Indonesia. Sebab, 'Pengabdi Setan' telah dibeli oleh 42 negara dan sudah tayang di delapan negara.
“Setelah tahun lalu mendapatkan 4,2 juta penonton dan membuatnya sebagai film terlaris tahun 2017 juga telah dibeli di 42 negara, akan segera tayang. Sekarang sudah tayang di delapan negara, minggu depan akan tayang di Thailand, nyusul Taiwan dan Spanyol,” kata Joko ketika ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (19/2).
Menurut Joko, akan ada penyesuaian dari segi bahasa ketika film tersebut masuk ke negara lain. Beberapa negara memilih menggunakan bahasa asli yang kemudian disertai dengan subtittle, namun ada juga yang memilih untuk menggunakan teknik dubbing.
ADVERTISEMENT
“Termasuk keputusan film itu di-subtitle atau di-dubbing, Thailand kemarin di-dubbing. Kalau Spanyol setahu aku di trailernya sih mereka pakai bahasa asli. Sejauh ini yang di-dubbing cuma di Thailand, Karena memang di Thailand semuanya di-dubbing, maksudnya film Hollywood juga di-dubbing di sana,” tuturnya.
Presscon Pengabdi Setan Iflix, Joko Anwar. (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presscon Pengabdi Setan Iflix, Joko Anwar. (Foto: Giovanni/kumparan)
Karakter hantu di setiap negara berbeda-beda, sehingga banyak yang mempertanyakan relevansi sosok ‘Ibu’ sebagai karakter horor untuk negara lain. Namun Joko menampik hal tersebut.
“Aku rasa gini horor itu satu genre film yang sangat gampang untuk ditranslasikan ke budaya lain. Karena ketakutan itu sangat fundamental. Film horor dari sebuah negara, temanya apapun asal dikonstruksikan dengan baik sehingga bisa menciptakan kengerian yang primal, itu aku rasa bisa diterima negara lain,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Misal kita lihat horor Jepang kayak ‘The Ring’. Dari segi cerita kan kita enggak bisa paham apa sih maksudnya, tapi ketakutannya kita paham gitu loh. Jadi aku rasa ketakutan itu sangat primal, sangat fundamental. Semua orang bisa merasakan dari negara mana pun,” tambahnya.
Hal tersebut rupanya terbukti dengan berbagai review positif yang diterima Joko terkait film 'Pengabdi Setan'. Bahkan di beberapa negara, film ini mampu masuk ke dalam jajaran film tebaik sepanjang masa.
“Selama ini tanggapannya bagus ya, kayak di Malaysia film ‘Pengabdi Setan’ bisa jadi film Indonesia terlaris di sana, di Singapura juga seperti itu, Brunei juga, yang saya pantau dari pemberitaan, review film, kebanyakan semuanya positif,” ungkap Joko.
Adegan film Pengabdi Setan (Foto: Rapi Film)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan film Pengabdi Setan (Foto: Rapi Film)
Pria berusia 42 tahun ini mengaku sangat senang dan bangga dengan penilaian positif terhadap film 'Pengabdi Setan'. Sebagai sutradara tentunya Joko ingin filmnya dapat dinikmati oleh banyak orang, tak hanya di Indonesia tetapi juga dunia.
ADVERTISEMENT
“Sebagai seorang sutradara tentunya kami pengin filmnya ditonton orang sebanyak-banyaknya, bukan dari Indonesia saja. Ketika tayang di luar negeri di bioskop ya bukan saja suatu hal yang menyenangkan tapi juga membanggakan, karena sangat susah untuk film tayang di luar negeri,” tuturnya.
Joko tidak pernah menargetkan filmnya tayang di luar negeri. Namun, ia mengaku dengan diputarnya film Tanah Air di luar negeri, publik dunia dapat mengetahui seperti apa film Indonesia.
“Saya enggak punya target untuk bisa diputar di luar negeri. Untuk bermimpi filmnya tayang di bioskop luar negeri tuh agak terlalu jauh, tapi sekarang jadi kenyataan ya alhamdulillah. Ini penting juga supaya orang luar bisa tahu film Indonesia seperti apa,” tandasnya.
ADVERTISEMENT