Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Film 'Petualangan Menangkap Petir' Siap 'Menggelegar' di Bioskop
8 Februari 2018 18:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, dirilisnya 'Naura & Genk Juara' seolah mengajak para sineas Tanah Air untuk kembali memproduksi film anak-anak. Kini rumah produksi Fourcolours Films siap merilis film anak-anak berjudul 'Petualangan Menangkap petir'.
ADVERTISEMENT
Disutradarai oleh Kuntz Agus, 'Petualangan Menangkap Petir' mengangkat cerita tentang pentingnya anak generasi digital untuk berteman, bermain bersama, bermimpi, dan berkarya di tengah kesibukan media sosialnya. Rencananya film ini akan tayang ke bioskop pada Maret mendatang.
“Ini adalah film yang didesain untuk seluruh keluarga. Film anak yang penuh keseruan dan petualangan. Cerita tentang persahabatan dan mengejar mimpi," ujar Kuntz Agus dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com).
"Di sisi lain, film ini adalah mesin waktu bagi para orang tua, untuk mengunjungi masa kecilnya. Kadang kita lupa bagaimana rasanya menjadi anak-anak, kemudian tidak memberikan waktu untuk mereka bermain," lanjutnya.
Mengambil lokasi di Lereng Gunung Merapi dan Merbabu, Jawa Tengah, 'Petualangan Menangkap Petir' memuat keseruan sebuah petualangan yang dialami oleh Sterling, si tokoh utama, bersama rekan-rekan di sekelilingnya.
ADVERTISEMENT
Sterling yang diperankan oleh Bima Azriel ialah seorang anak yang dibesarkan secara ‘steril’ oleh sang ibu, Beth. Diperankan oleh Putri Ayudya, Beth ialah seorang penulis majalah online atau blogger. Sementara itu, saang ayah, Mahesa, diperankan oleh Darius Sinathrya.
Sterling, yang tinggal di keriuhan Hong Kong bersama orang tuanya, rajin mengunggah konten karyanya YouTube. Channel YouTube Sterling telah memiliki puluhan ribu subscribber.
Suatu ketika, keluarganya memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Sterling pun untuk sementara harus tinggal di rumah kakeknya, Eyang Slamet Raharjo, di Selo Boyolali. Ia dititipkan di sana selama liburan sekolah, sementara orang tuanya mempersiapkan tempat tinggal dan sekolah baru bagi Sterling.
Sterling yang selama ini menganggap subscriber channel YouTube adalah teman-teman sejatinya, merasa tidak nyaman ketika harus meninggalkan Hong Kong dan tinggal di kawasan pegunungan.
ADVERTISEMENT
Pertemuannya dengan Gianto atau Jaiyen, Neta, Wawan, Kuncoro, dan Yanto, kemudian memberikan pengalaman baru bagi Sterling. Gianto diperankan oleh Fatih Unru, Neta diperankan oleh Zara Leola, sementara Wawan diperankan oleh Jidate Ahmad yang terkenal sebagai YouTuber reviewer produk Pomade.
Sterling pun perlahan mengenal asiknya berteman, berpetualang, bermain dengan beragam permainan masa kecil yang tidak pernah ia temui. Didorong oleh keinginan Jaiyen untuk menjadi seorang bintang film, Sterling dan kawan-kawan barunya itu pergi menemui Arifin (Abimana Aryastya) dan Kriwil (Arie Kriting), pemilik video shooting kawinan dan layar tancap keliling.
Mereka minta diajari cara membuat film yang terinspirasi dari cerita legenda Ki Ageng Selo, Sang Penangkap Petir yang bagi Sterling adalah sosok seorang superhero.
ADVERTISEMENT
Naskah skenario yang ditulis oleh Jujur Prananto dan Eddie Cahyono ini juga menyajikan konflik dinamis terjadi antara Sterling dan Beth. Melalui konflik tersebut, 'Petualangan Menangkap Petir' memberikan sisi lain tentang bagaimana seorang ibu berupaya mengarahkan, memahami keinginan, dan membuat anaknya bahagia.
Selain itu, gap antargenerasi dan sudut pandang berbeda yang diberikan oleh tokoh Kakek membuat film ini penuh nilai-nilai yang selama ini barangkali telah terlupakan.
Film ini menjadi debut Abimana di balik layar film layar lebar. Tak hanya berperan, Abimana juga menjadi produser bersama Praw dalam produksi 'Petualangan Menangkap Petir'.
“Saya mengarahkan mereka untuk tidak berakting, tapi bermain. Melalui film ini, saya mencoba memperkenalkan bahwa proses membuat film itu menyenangkan, sama menyenangkannya seperti membuat vlog (video blog) karena film itu bukan mengenai membuat film tapi mengenai kebersamaan," ujar Abimana.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin memberikan alternatif tontonan bagi seluruh keluarga. Kapan lagi kita bersama-sama, seluruh keluarga, mengunjungi sinema dan belajar bermain bersama tentang mimpi dan persahabatan?" tambah Praw.
Seluruh tim produksi dan para pemain berharap genre film anak yang disajikan melalui 'Petualangan Menangkap Petir' dapat memberi kesegaran bagi perfilman Tanah Air.