Film Saat Menghadap Tuhan Jadi Bentuk Permintaan Maaf Rudi Soedjarwo

31 Mei 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rudi Soedjarwo dalam konferensi pers film Saat Menghadap Tuhan di Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rudi Soedjarwo dalam konferensi pers film Saat Menghadap Tuhan di Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sutradara Rudi Soedjarwo menggarap film Saat Menghadap Tuhan. Film itu menjadi penanda 25 tahun Rudi berkarya di industri film Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Rudi Soedjarwo menuangkan segala keresahan yang dia rasakan dalam film itu. Baik keresahannya sebagai orang tua maupun sutradara. Kata Rudi, film itu menjadi karya yang paling emosional baginya.
"Yang jelas terharu, emosional ya, karena berasa semakin tua yang pasti dan kedua berasa bahwa ternyata selama ini saya belum berbuat apa-apa yang paling penting," kata Rudi di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (29/5).
Rudi Soedjarwo dalam konferensi pers film Saat Menghadap Tuhan di Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Giovanni/kumparan

Film Saat Menghadap Tuhan Jadi Bentuk Permintaan Maaf Rudi Soedjarwo

Film Saat Menghadap Tuhan menjadi bentuk permintaan maaf bagi Rudi kepada semua pihak yang pernah terluka, karena perkataan atau perbuatannya selama berkecimpung di dunia perfilman Indonesia.
"Pokoknya mengumpulkan teman-teman ingin minta maaf sebenarnya, kalau ada salah kata dari zaman dia masih jadi aktor yang katanya gue galak," tutur Rudi.
ADVERTISEMENT
"Sama kru juga kadang-kadang kita emosional aku mau cairkan itu semualah sekarang sekalian," tambahnya.
Konferensi pers film Saat Menghadap Tuhan di Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Giovanni/kumparan
Rudi juga sengaja melibatkan jajaran cast dan kru yang terbilang baru di industri film Indonesia. Alasannya, Rudi ingin merasakan kembali sensasi yang dia rasakan saat memulai debutnya lewat film Bintang Jatuh.
"Dari pertama kali gue bikin film gue memang ada sesuatu yang obsesi tentang kalau gue sudah menghasilkan, melahirkan bakat baru tuh kayak ada kepuasan," ucap Rudi.
Saat Menghadap Tuhan mengisahkan empat remaja, Damar (Rafi Sudirman), Gito (Abielo Parengkuan), Nala (Denisha Wahyuni), dan Marlo (Dede Satria). Keempatnya memiliki persoalannya masing-masing, namun disatukan oleh penyesalan.
Tiap kisah dari keempat karakter ini, mewakili satu isu yang kerap ditemui di masyarakat saat ini. Meskipun ingin bisa menjalani kehidupan normal seorang remaja, trauma dan luka batin yang mereka alami membuat keempatnya saling terkoneksi sembari bertarung dengan persoalannya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Saat Menghadap Tuhan juga menandai 25 tahun Rudi Soedjarwo berkarya. Film tersebut akan tayang di bioskop Indonesia mulai 6 Juni mendatang.