Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Film tersebut disomasi oleh sekelompok pihak yang mengaku sebagai praktisi pengobatan alternatif. Mereka tak terima lantaran konten film Thaghut dianggap menyinggung 'dukun'.
"Tindakan menggeneralisasi tersebut menjadikan profesi ini seolah-olah semuanya adalah tindakan yang salah dan sifatnya keji. Hal ini tentu sangat merugikan bagi pihak yang disebut sebagai 'dukun putih'," kata Dwi Lestari, perwakilan mereka, lewat keterangan resmi.
Tari menekankan, ada beberapa pengobatan yang justru menggunakan metode yang logis dan jauh dari mistis
"Ada yang melakukan pekerjaannya secara logis dan tidak melakukan kegiatan atau upacara mistis, ini tentu merugikan mereka," jelas Tari.
Dwi Lestari melayangkan surat somasi pada 21 Agustus 2024. Mereka berharap ada klarifikasi Leo Pictures terhadap klaim percaya dukun sebagai sesuatu yang Thaghut (melampaui batas).
ADVERTISEMENT
Klaim dalam film Thaghut diduga melahirkan miskonsepsi masyarakat tentang pengobatan alternatif.
Sempat Diprotes MUI
Jauh sebelum diprotes oleh perwakilan dukun putih, film Thaghut sempat mendapat teguran dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena menggunakan judul Kiblat.
Menurut MUI film tersebut tak layak beredar karena termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama. Ditambah, poster dan trailer film saat itu mengandung unsur eksploitasi gerakan shalat.
Leo Pictures lalu sowan ke MUI dan sepakat mengganti judul yang tadinya Kiblat, menjadi Thaghut.
Film yang dibintagi Arbani Yasiz, Ria Ricis, dan Yasmin Napper siap dirilis pada 29 Agustus 2024.