Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Film 'The Shape of Water' Dituduh Plagiat
22 Februari 2018 18:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Film 'The Shape of Water' memang mendapat banyak pujian dari mereka yang sudah menikmatinya, mulai dari pengamat film hingga penonton bioskop biasa. Di Amerika Serikat, film ini sudah tayang sejak 1 Desember 2017.
ADVERTISEMENT
Alur cerita dan nuansa fantasi menjadi kelebihan film yang diperankan oleh Sally Hawkins, Michael Shannon, Richard Jenkins, Doug Jones, Michael Stuhlbarg, dan Octavia Spencer ini. Kisah cinta antar wanita bisu bernama Elisa Esposito dengan manusia setengah amfibi membuat film ini dijagokan dalam ajang Academy Awards 2018 dengan memperoleh 13 nominasi.
Namun, jalan film ini untuk mendapatkan gelar 'Film Terbaik 2018' cukup terjal. Baru-baru ini, 'The Shape of Water' dituduh telah melanggar hak cipta. Sang sutradara, Guillermo del Toro dan Fox Searchlight Pictures tengah menghadapi tuntutan hukum dari putra penulis sekaligus pemenang Pulitzer yang mengklaim bahwa film tersebut menyalin cerita yang pernah dikarang ayahnya.
Pria tersebut bernama David Zindel. Dilansir Ace Showbiz, David mengatakan bahwa ayahnya, Paul Zindel, sebelum menulis sebuah cerita yang berjudul 'Let Me Hear You Whisper' di tahun 1969. 'Let Me Hear You Whisper' berkisah tentang seorang wanita yang bekerja sebagai seorang petugas kebersihan di sebuah laboratorium.
ADVERTISEMENT
Wanita itu tergila-gila pada makhluk air yang ditawan di sebuah tank kaca di laboratorium tersebut. Ketika wanita itu sadar bahwa pihak berwajib akan membunuh makhluk tersebut, dia berusaha untuk menyelamatkan nyawa sang makhluk. Wanita itu pun membawa makhluk air itu kabur.
"Meski ada kesamaan yang mencolok antara cerita dan gambar yang cukup jelas, tergugat tidak pernah menolak untuk mencari atau mendapatkan lisensi dari penggugat film dan hak tambahan atas ceritanya. Dan juga, para tergugat tidak menuliskan nama Zindel di bagian end credits," tulis Marc Toberoff dalam surat pengaduan yang ditujukan untuk Guillermo dan Fox Searchlight Pictures.
David menambahkan dalam pengaduan tersebut bahwa cerita karangan ayahnya itu sudah pernah dipentaskan, diajarkan di beberapa sekolah, dan pernah tayang di televisi sebanyak dua kali. Dia juga mengklaim bahwa produser Daniel Kraus adalah penggemar berat cerita-cerita karangan Paul ZIndel.
ADVERTISEMENT
Menanggapi tuduhan tersebut, Fox Searchlight pun buka suara melalui sebuah pernyataan terbuka.
"Seluruh klaim dari estate milik Zindel ini tidak berdasar, tanpa pamrih dan kami akan mengajukan mosi untuk mendapatkan jawaban. Lalu, keluhan dari pihak estate juga tampaknya punya jangka waktu yang bertepatan dengan siklus voting Academy Awards untuk menekan kami demi segera menyelesaikannya. Sebagai gantinya, kami akan dengan penuh semangat membela diri dan film yang original ini," bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip The Guardian.
Guillermo yang juga sutradara film 'Pacific Rim' juga telah memberikan komentar terkait tuduhan tersebut.
"Aku telah melakukan hal ini (menjadi sutradara film) selama 25 tahun dan punya reputasi yang tak tergoyahkan. Aku selalu menjadikannya sebagai elemen dari karierku untuk membicarakan hal-hal yang mempengaruhi hidupku di setiap film yang aku buat, dalam kolom komentar DVD, di Twitter, dan lain-lain," terang Guillermo seperti dikutip Deadline.
ADVERTISEMENT
"Aku cukup terbuka pada hal-hal yang aku cintai. Aku tidak masalah untuk mendiskusikannya, dan bagaimana beberapa hal-hal dalam filmku berubah. Pengalaman selama 25 tahun ini seharusnya berguna. Aku telah menulis hampir 24 skenario film, sendiri maupun bersama orang lain. Aku adalah penulis dan sutradara yang telah menghasilkan serial televisi, buku, film, dan beberapa skenario selama bertahun-tahun lamanya tanpa mengeluh," tutupnya.