Film Winnie the Pooh Ingatkan Orang Dewasa Agar Jangan Lupa Bahagia

Film 'Christopher Robin' (Foto: www.disney.id)

Beranjak dewasa tidak pernah mudah. Seiring bertambahnya usia, manusia cenderung terjebak di rutinitas dan lupa untuk berbahagia. Itulah yang terjadi dan diceritakan lewat film live-action teranyar Disney, 'Christopher Robin'.

Christopher Robin adalah pria paruh baya yang dulunya memiliki masa kecil penuh imajinasi. Dia bersahabat dengan boneka beruang bernama Winnie the Pooh dan kawan-kawannya. Ada Tigger, Eeyore, Piglet, Kanga, Roo, Owl, dan Rabbit yang tinggal di Hundred Acre Wood.

Tapi masa-masa indah itu harus berakhir. Christopher harus melanjutkan pendidikan di sekolah asrama dan tumbuh dewasa.

Satu hal menuntun ke yang lain, Christopher telah menjadi seorang manajer yang workaholic. Akibatnya, istri dan putri tunggalnya tidak mendapatkan perhatian yang seharusnya diberikan oleh sosok suami dan ayah. Rencana liburan mereka pun berantakan karena Christopher tidak bisa meninggalkan pekerjaan.

Di dimensi lain, di Hundred Acre Wood, semua teman Pooh menghilang tanpa jejak. Pooh merasa putus asa dan memutuskan untuk menghampiri Christopher yang berada di London untuk membantu mencari kawan-kawannya.

Berkat petualangan yang tidak disengaja itu, Christopher jadi menemukan kembali makna kebahagiaan dan persahabatan yang selama ini lenyap dari kehidupannya. Pooh dan kawan-kawan mampu menorehkan kembali senyum di wajah Christopher.

Cuplikan film 'Christopher Robin'. (Foto: Dok: Youtube Walt Disney Studios)

Film ini cocok ditonton oleh orang dewasa ataupun anak-anak. 'Christopher Robin' bisa menjadi obat nostalgia bagi mereka yang tumbuh dewasa dengan buku 'Winnie the Pooh' atau bahkan menonton versi kartun. Film tersebut juga cocok untuk memperkenalkan anak-anak yang belum mengenal Pooh dan kawan-kawannya.

Humor yang ditawarkan 'Christopher Robin' terasa segar lewat one-liner, terutama lewat karakter Pooh dan Eeyore. Pooh mampu membuat penonton tertawa karena kepolosan dan ketidaktahuannya terhadap dunia manusia. Selain itu, Eeyore yang depresif bisa menghasilkan tawa karena di momen yang menyenangkan pun dia masih saja murung.

Yang luput dari film ini adalah bagaimana karakter mendapat porsi yang lebih besar di film 'Christoper Robin' ini. Piglet, Eeyore, dan Tigger mendapatkan lapisan kedua untuk screen time. Sedangkan Rabbit, Owl, Kanga, dan Roo hanya dijadikan karakter pelengkap. Padahal, biasanya mereka menjadi satu paket yang tak terpisahkan.

Winnie the Pooh dan Christopher Robin. (Foto: Dok. Disney)

Perbedaan lain terletak di penggambaran karakter para boneka itu. Misalnya, Pooh di film live-action ini tidak terlihat begitu gempal layaknya versi kartun. Piglet tidak mengenakan baju merah muda seperti versi kartun, tapi memakai pakaian versi buku aslinya.

Sedangkan garis tubuh Tigger yang berwarna jingga dan hitam tidak menyala kontras, sehingga menghilangkan sedikit ciri khasnya. Tapi itu semua kembali ke masalah selera masing-masing.

Secara garis besar, 'Christopher Robin' layak untuk ditonton agar mengingatkan bahwa keluarga dan sahabat itu di atas segala-galanya, bahkan karier sekalipun. Juga, jangan mengulangi kesalahan orang tuamu kepada anakmu dan jangan jadikan hal itu sebagai ajang balas dendam.

Cuplikan film 'Christopher Robin'. (Foto: Dok: Youtube Walt Disney Studios)

Film 'Christopher Robin' diperankan oleh Ewan McGregor, Hayley Atwell sebagai Evelyn Robin, dan Bronte Carmichael sebagai Madeline Robin. Sedangkan Marc Foster bertugas sebagai sutradara untuk film yang diangkat dari karakter yang dibuat oleh A.A. Milne dan E.H. Shepard itu.

Sedangkan Pooh dan kawan-kawan dari Hundred Acre Wood diisi oleh suara Jim Cummings sebagai Winnie the Pooh dan Tigger, Brad Garrett sebagai Eeyore, Nick Mohammed sebagai Piglet, Toby Jones sebagai Owl, Peter Capaldi sebagai Rabbit, Sophie Okonedo sebagai Kanga, dan Sara Sheen sebagai Roo.

Saksikan aksi menggemaskan Winnie the Pooh dan Christopher Robin di bioskop mulai 21 Agustus mendatang.