Filosofi Hidup dan Mati ala Arifin Putra

11 Januari 2019 17:25 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arifin putra (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arifin putra (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rasa takut tentunya pernah hinggap dalam diri semua orang. Hal tersebut juga dirasakan oleh bintang film Arifin Putra.
ADVERTISEMENT
Pria berdarah Jerman tersebut memang tidak memiliki ketakutan terhadap hewan buas, ketinggian, atau kegelapan. Namun, bayangan buruk tentang tak memanfaatkan waktu dengan baik selama di dunia ini, selalu ada di dalam pikirannya.
Sebagai manusia biasa, pemain film 'Supernova' itu selalu berusaha untuk melakukan segala kegiatan positif, dan berbuat baik pada semua orang. Dia tak ingin dihantui rasa penyesalan karena menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang telah diberikan oleh Tuhan.
Arifin Putra (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Arifin Putra (Foto: Munady)
"Aku punya ketakutan bahwa aku menjalankan hidup yang tidak bermakna. Kalau kita Hindu dan percaya dengan reinkarnasi kan kita tenang, ya. Tapi kan kalau yang lainnya, kita percaya sekali hidup, dan ya sudah itu saja, habis itu, game over," kata Arifin Putra kepada kumparan, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Aktor yang juga dipercaya menjadi WWF Warrior ini kemudian menceritakan sebuah kisah yang memicunya untuk lebih menghargai hidup ini. Suatu ketika, Arifin Putra menyaksikan film dokumenter yang berkisah tentang perempuan yang didiagnosis jika hidupnya tak akan lama lagi.
"Waktu itu pernah aku menonton film dokumenter tentang camerawoman dari CNN. Dia didiagnosa kanker, dan dia tahu kalau dirinya akan meninggal dalam hitungan minggu," kata Arifin.
Arifin putra (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Arifin putra (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
"Dia bilang, kalau dia mati saat itu juga, enggak jadi masalah, dia bisa mati dengan tenang, karena sudah menjalani hidup sebaik mungkin, dan sudah menjalankan semua yang ingin dijalankan di dunia," imbuhnya.
Setelah menyaksikan film dokumenter tersebut, Arifin pun mulai sadar tentang pentingnya menghargai hidup ini. Hal tersebut kemudian dijadikan prinsip dalam menjalani kehidupannya.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang benar kita cuma hidup sekali saja, alangkah baiknya kita menjalani hidup ini sebaik mungkin. Aku pengin aku bisa menyatakan itu juga nantinya," tandas Arifin Putra.