Foto: Jenazah Johny Indo Mulai dari Disalatkan Hingga Pemakaman
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelah disemayamkan di rumah duka semalam, jenazah Johny dimandikan, dikafani dan kemudian dibawa ke musala Nurul Muhajirin yang berada tak jauh dari rumahnya untuk disalatkan. Tak terlalu banyak orang yang mengantarkan jenazah Johny ke musala.
Sebelumnya, keluarga istri pertama Johny, sempat berencana memakamkan bintang film 'Tembok Derita' itu secara Kristen. Namun, setelah berdiskusi dengan seluruh keluarga besar, mereka akhirnya sepakat bila Johny dimakamkan dalam proses Islam.
Meskipun sudah menikah dan memiliki lima anak, Johny memutuskan untuk mempersunting perempuan muslim bernama Dian Kurnila. Mereka dikaruniai satu anak, dan tak pernah bercerai hingga ajal menjemputnya.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran Garut, Jawa Barat itu memutuskan menjadi mualaf dan naik haji pada tahun 2002. Johny Indo kemudian berganti nama menjadi Umar Billah dan sempat berdakwah di beberapa tempat.
Sejak Johny sakit, ia dirawat oleh anak pertamanya yang tinggal di Surabaya, bernama Maritini Luisa alias dokter Eva. Sementara itu, Johny mengembuskan napas terakhirnya di kediaman istri pertamanya.
Hal itu yang akhirnya menjadi awal mula perdebatan di antara keluarga terkait proses pemakaman Johny. Namun dua keluarga itu akhirnya sepakat dan tak ada lagi perdebatan setelahnya.
Usai azan salat Zuhur, sekitar 15 orang mensalatkan jenazah Johny di musala tersebut. Billah, putra Johny dari pernikahannya dengan Dian Qurnila, mengikuti prosesi tersebut.
Sementara itu, pihak keluarga Johny yang beragama non muslim, tampak setia menunggu bersama rombongan di depan musala. Termasuk di antaranya adalah sang istri pertama, Stella Tiah, yang menunggu proses tersebut selesai dilakukan.
Setelah disalatkan, jenazah Johny langsung dibawa ke TPU Selapajang Jaya, Tangerang. Seluruh anak Johny dari dua pernikahan yang berbeda, turut mengantarkan sang ayah ke tempat peristirahatan terakhir.
ADVERTISEMENT
Anak sulung Johny, Eva, terlihat menangis tersedu-sedu ketika jasad sang ayah sudah tertumpuk gundukan tanah. Di saat itu, istri kedua Johny, Dian, berusaha menenangkan anak tirinya.
Meskipun Dian juga merasa kehilangan, tapi ia memeluk sekaligus menguatkan hati Eva. Suasana haru kian terasa saat menyaksikan momen tersebut.
Walau sempat ada perdebatan terkait proses pemakaman Johny Indo, namun di depan pusara Johny, mereka terlihat ikhlas. Seluruh keluarga juga memperlihatkan kehangatan toleransi beragama di antara mereka.
Selamat jalan, Johny Indo .