Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Adegan Elsa dan adiknya, Anna, yang tengah bermain bersama kala masih kanak-kanak menjadi pembuka film ‘Frozen 2’ . Keseruan dua bocah itu terhenti setelah sang ayah, Raja Agnarr, mengingatkan bahwa sudah waktunya mereka untuk tidur.
ADVERTISEMENT
Raja Agnarr, ditemani istrinya, Ratu Iduna, kemudian menceritakan sebuah kisah pengantar tidur untuk Elsa dan Anna, tentang hutan ajaib yang dijaga oleh empat roh, yakni tanah, udara, api, serta air. Hutan yang dihuni oleh orang-orang Northuldra tersebut kini tertutup kabut setelah terjadi perang antara mereka dengan penduduk Arandelle.
Film garapan Jennifer Lee dan Chris Buck tersebut lalu menampilkan masa sekarang, ketika Elsa telah terbiasa dengan kesehariannya sebagai Ratu Arandelle. Ia hidup bahagia bersama Anna yang kini menjalin hubungan asmara dengan Kristoff.
Ya, tentu masih ada pula bersama mereka, Sven si rusa kutub dan Olaf si boneka salju ajaib. Sepanjang film, tak jarang keberadaan Olaf mencuri perhatian maupun memecahkan tawa penonton.
ADVERTISEMENT
Kebahagiaan yang dirasakan Elsa perlahan terusik dengan alunan suara aneh yang mulai kerap didengarnya. Suara yang tak dapat didengar oleh Anna, Kristoff, maupun lainnya tersebut membuatnya merasa terpanggil sekaligus gelisah.
Benar saja, tak lama kemudian, sejumlah keanehan menerpa Arandelle. Listrik padam, angin kencang, hingga tanah yang bergerak dengan kacau membuat penduduk, termasuk Elsa, Anna, dan kawan-kawan, mengungsi ke luar area kerajaan.
Elsa yakin, apa yang baru saja menimpa Arandelle berkaitan dengan lantunan suara aneh yang sering ia dengar. Ditambah lagi, Pabbie sang Raja Troll memintanya pergi ke Utara untuk menemukan kebenaran lantaran masa lalu tidak seperti apa yang ia lihat.
Demi mencari kebenaran sekaligus meredakan rasa penasarannya terkait alunan suara aneh yang kerap terdengar, Elsa pergi bertualang. Bersama Anna, Kristoff, Sven, dan Olaf, ia menemukan hutan ajaib yang dikisahkan almarhum ayahnya dulu, dan berhasil masuk.
ADVERTISEMENT
Di sanalah petualangan mereka dimulai. Permasalahan yang Elsa, Anna, dan kawan-kawan hadapi di ‘Frozen 2’ rupanya sekaligus menguak hal-hal di masa lalu mereka, termasuk mengapa Elsa memiliki kekuatan ajaib hingga ke mana sebenarnya orang tuanya hendak pergi sebelum mengalami kecelakaan dan tewas.
Berbeda dengan yang ditampilkan di ‘Frozen’, para tokoh di ‘Frozen 2’ tampak telah mengalami pendewasaan. Hubungan di antara mereka pun menunjukkan perkembangan berarti. Elsa yang ingin melindungi orang-orang tersayangnya maupun Kristoff yang kian mencintai serta hendak melamar Anna, misalnya.
Tone yang digunakan dalam film ini lebih dark, seolah menyesuaikan dengan petualangan Elsa, Anna, dan kawan-kawan yang semakin seru nan menegangkan. Ya, konflik yang disajikan rasa-rasanya lebih pelik dan menarik untuk diikuti.
‘Frozen’ berhasil menelurkan sebuah soundtrack yang meledak di pasaran, yakni ‘Let It Go’. Kesuksesan itu sepertinya ingin dilanjutkan melalui deretan soundtrack yang juga tak kalah memukau dalam ‘Frozen 2’.
ADVERTISEMENT
Meski enak didengar, lagu-lagu di film kedua ini terasa tak seringan ‘Let It Go’ dan barangkali tak mudah dinyanyikan. Lagu ‘Into the Unknown’, misalnya, yang memperdengarkan suara tinggi Idina Menzel.
Secara keseluruhan, ‘Frozen 2’ terasa menyenangkan untuk dinikmati semua kalangan, anak-anak maupun orang dewasa. Sejumlah twist di dalamnya membuat film tersebut semakin menarik dan berkesan.
Jadi, jangan sampai ketinggalan nonton 'Frozen 2', ya, di bioskop.