Galih Ginanjar Mengaku Menyesal Bicara 'Ikan Asin'

8 Juli 2019 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar saat ditemui wartawan seusai mengisi acara di studio Trans Tv, Jakarta, Senin, (8/7). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Artis Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar saat ditemui wartawan seusai mengisi acara di studio Trans Tv, Jakarta, Senin, (8/7). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Galih Ginanjar mengakui niat buruknya terhadap Fairuz A Rafiq--mantan istri sekaligus ibu dari anaknya--melalui istilah 'ikan asin' yang digunakan ketika berbincang dengan Rey Utami beberapa waktu lalu. Pengakuan tersebut dilontarkan Galih kala menjalani pemeriksaan selama kurang-lebih 13 jam di Polda Metro Jaya, Jumat (5/7).
ADVERTISEMENT
"Dia motifnya ingin mempermalukan mantan istrinya. Intinya untuk mempermalukan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (8/7).
Hanya saja, Galih enggan menanggapi secara langsung ketika dimintai klarifikasi terkait pengakuannya kepada pihak kepolisian itu. Ia memilih untuk diam, sementara para pengacaranya mewakili untuk bicara.
"Sudah kita lihat, penyidik ini profesional, kami juga sebagai lawyer harus profesional. Jadi, termasuk terhadap motif-motif tadi itu kami tidak mau buka di sini. Kalau pengin tahu motif sesungguhnya, silakan tanya langsung ke penyidiknya," ujar Rihat Hutabarat, salah seorang pengacara Galih, saat ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin siang.
Perseteruan Fairuz A Rafiq dan Galih Ginanjar. Foto: kumparan
"Satu hal yang pasti saya percaya dan yakin, klien kami Galih Ginanjar tidak ada motif apa pun gitu. Itu kan sebuah perumpamaan, analogi, kiasan, gitu, lho. Klien kami tidak pernah mengutarakan--simak di film itu--menyebutkan organ intim. Jadi, bicara motif itu tidak ada klien kami untuk menyerang terhadap sesuatu itu," tambah Acong Latif, pengacara Galih Ginanjar lainnya.
ADVERTISEMENT
Meski enggan memberi tanggapan mengenai benar atau tidaknya ia berniat mempermalukan Fairuz, yang jelas, Galih mengakui dirinya menyesal telah bicara demikian dalam video yang dapat diakses semua orang.
"Menyesal, sih, menyesal karena video itu beredar. Gitu saja," ujar Galih ketika dijumpai bersama para pengacaranya.
Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari dan Tim Kuasa Hukum. Foto: GIovanni/kumparan
Ya, Galih barangkali tak pernah menyangka istilah 'ikan asin' yang digunakannya ketika membicarakan Fairuz akan berbuntut panjang. Alih-alih mereda, persoalan ini justru tak kunjung usai dan justru kian ramai diperbincangkan orang.
Terkait itu, sembari menutup perbincangan, Galih mengaku tak mempermasalahkannya. Ia tak ambil pusing dengan banyaknya orang yang menyoroti persoalan tersebut.
"Ya, kalau aku, sih, ya silakan sajalah kalau masalah tanggapan untuk masalah itu. Itu hak-hak orang, sih, untuk berbicara seperti itu," pungkas Galih Ginanjar.
ADVERTISEMENT