Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Aktor dan presenter Ganindra Bimo punya hobi mengoleksi sepatu. Jumlah koleksi sepatunya bahkan telah mencapai ratusan.
ADVERTISEMENT
Namun kini, minatnya untuk mengoleksi sepatu sudah tak menggebu-gebu seperti dahulu.
"Koleksi itu sebenarnya berat, jadi lo harus benar-benar cinta banget, dan gue sudah ngelewatin fase itu," kata Ganindra saat ditemui di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (26/9).
Pria 31 tahun ini mengungkap, tidak mudah untuk mengoleksi sepatu, karena selalu ada keluaran baru.
"Tiap bulan pasti ada sepatu keluaran baru. Jadi, setiap tahun pasti ada beribu-ribu yang baru, dan lo mau nyimpan di mana? Kecuali rumah lo segede mall, baru okelah," tutur Ganindra Bimo seraya tertawa.
Ganindra biasanya mencari sepatu untuk kebutuhan olahraga dan special ocassion. Salah satu koleksi favoritnya adalah sepatu Puma seri RS-X.
"Kenapa gue suka RS-X, karena gue suka sepatu yang bold, yang canggih, yang solnya tinggi, karena kaki gue besar. Betis gue gede, kalau gue pakai sepatu tipis, enggak cocok," ucap Ganindra.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemain film 'Pariban: Idola Tanah Jawa' ini memilih untuk menggunakan sepatu yang nyaman dan harganya tidak terlalu mahal.
"Gue sekarang lebih ke nyari yang paling nyaman, yang bisa gue pakai buat apapun. Daripada beli sepatu harga Rp 80 juta, tapi kalau keinjek, marah, atau sol-nya dikasih plastik. Aduh, gue nyari yang nyaman saja," ujar Ganindra.
Ganindra mengaku tidak pernah membeli barang KW. Menurut dia, daripada memakai barang-barang palsu, lebih baik membeli yang orisinal, tapi sesuai dengan kantong masing-masing.
"KW itu kan membunuh industri brand besar yang asli. Ya, kalau dari gue, gue sarankan beli saja yang sesuai dengan kemampuan," ujar Ganindra.
Setelah tidak terlalu intens mengoleksi sepatu, Bimo kini suka memberikan sepatu miliknya secara gratis kepada mereka yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Jadi, misalnya gue dapat sepatu, pasti gue simpan dulu. Ketika gue rasa sudah mulai mau beli yang baru dan sepatu sudah semakin banyak lagi, menumpuk, barulah gue kasihin ke orang-orang yang lebih membutuhkan," tutur Bimo.
Pria kelahiran Maret 1988 ini, misalnya, ia pernah memberikan sepupunya sepatu miliknya. "Dia tinggal di Kalimantan dan pengin punya sepatu A. Tapi, sepatunya susah didapatkan, karena dia tinggal jauh dari kota, itu gue kasih," tutup Ganindra Bimo .