Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Presenter Indonesia yang memiliki darah Korea, Lee Jeong Hoon , seharusnya menjadi pembawa acara dalam konser BTS di Korea. Namun, rencana itu batal terlaksana karena merebaknya virus corona di Negeri Ginseng.
"Jadi, itu kemarin tanggal 28 (Februari), seharusnya saya berangkat dari sini tanggal 27. Itu ada beberapa artis, salah satunya BTS, ada Red Velvet, dan lain-lain. Cuma, dari Wali Kota Seoul di-cancel," ujar Lee Jeong Hoon yang ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan.
Menurut Lee Jeong Hoon , Wali Kota Seoul mengimbau masyarakat agar tidak menyelenggarakan acara-acara untuk sementara waktu. Mengingat, sudah ada ribuan kasus corona di Korea dan beberapa korban di antaranya meninggal dunia.
"Dari Wali Kota Seoul-nya sudah bilang, tidak boleh ada event dulu sampai semua coronanya tenang. Karena corona lagi banyak di Korea terus sekarang dinyatakan 26 orang tadi udah meninggal," kata Lee.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 33 tahun ini cukup menyayangkan hal itu. Sebab, acara itu seharusnya menjadi kesempatan emas untuknya.
Lee mengaku, anaknya sempat heboh saat tahu sang ayah dipercaya jadi MC konser BTS. Meski menyayangkan, Lee berusaha mengikhlaskannya demi kepentingan bersama.
"Sayang banget, itu 'kan salah satu kesempatan yang luar biasa. Cuma artis-artis Korea pun tidak boleh ada event dulu, jadi, ya, katanya, sih, kemungkinan November atau Desember tapi enggak tahu lagi," tutur Lee.
"Saya juga pengin acara terbesar pertama juga saya di Korea. Cuma gimana, ini 'kan masalahnya masalah virus bukan masalah yang sepele. Jadi, harus terima aja, ikhlaskan, siapa tahu sesuai yang mereka bilang, promotornya bilang November atau Desember karena BTS bisa schedule-nya tuh tanggal itu," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Lee Jeong Hoon memang tinggal di Indonesia. Akan tetapi, sebagian besar keluarganya masih berada di Korea.
Pelantun Yes Yes Yes itu mengatakan dirinya cukup khawatir dengan kondisi keluarganya. Namun, dia bersyukur karena pemerintah Korea cukup tanggap menanggapi wabah virus tersebut.
"Sebenarnya sangat khawatir, cuma untung government Korea lagi urusnya cukup cepat. Jadi, enggak usah khawatir masalah biaya, terus masker sudah bisa dicari, selama kita antre di kantor pos, satu orang bisa mendapatkan 5 pieces tiap hari," pungkasnya.