Gelar Album Tour, Kunto Aji Tak Ingin Sekadar Manggung dan Nyanyi

3 Agustus 2024 19:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kunto Aji. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kunto Aji. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyanyi Kunto Aji menggelar album tour bertajuk Pengantar Penawar Racun yang diselenggarakan di enam kota, yakni Malang, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Jakarta, dan Kuala Lumpur.
ADVERTISEMENT
Kunto Aji menyajikan sesuatu yang istimewa dalam album tour Pengantar Penawar Racun. Ia tidak ingin tur Pengantar Penawar Racun hanya menjadi 'tempat' manggung dan menyanyi.
"Jadi, saya memang pengin tur ini bukan hanya sekadar manggung dan nyanyi. Tujuan utama adalah saya itu bisa mingle dengan penggemar saya, masuk ke komunitas-komunitas yang jadi sendi-sendi kehidupan mereka," kata Aji kepada kumparan, belum lama ini.
Aji mengatakan tur Pengantar Penawar Racun diharapkan bisa menjadi sebuah perjalanan untuk 'menawar' pemikiran-pemikiran negatif bagi para penikmat musiknya.
"Menawar racun itu dalam artian kita mencari makna dalam hidup kita ini, menawar racun pemikiran negatif dengan menimbulkan pemikiran positif dan pergerakan-pergerakan positif di dalam hidup kita," tuturnya.
Kunto Aji menjadi pembuka di We The Fest 2023 di GBK Sport complex, Senayan, Jakarta, Jumat (21/7/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Album tour Pengantar Penawar Racun merupakan perpanjangan dari kegiatan-kegiatan yang sudah Aji lakukan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Aji mencontohkan, ia pernah membuat Update Kehidupan di masa pandemi COVID-19. Dalam Update Kehidupan, ia berkomunikasi dengan para pendengarnya dan praktisi mindfulness Adjie Santosoputro.
"Kita meng-update kehidupan kita seperti apa. Konsepnya hanya duduk-duduk santai, 150 orang, saya bawa gitar kecil, ngobrol...ngobrol...nyanyi. Konsepnya seperti curhat," ucap Aji.
Selain itu, Aji mempunyai Kelas Urup, sebuah kelas belajar online yang ia buat dengan menghadirkan berbagai narasumber. Tema yang diangkat dalam kelas itu beragam, seperti lingkungan, kesehatan, mental, dan ekonomi.
"Harapan saya ini menjadi wadah agar saya dan tim bisa memberikan manfaat ke pendengar saya. Nah, konsep-konsep ini akan saya bawa di tur, jadi saya akan bikin Kelas Urup, Update Kehidupan, termasuk saya juga akan bertemu dengan penggemar saya secara langsung, bukan hanya di panggung, tapi ada kegiatan-kegiatan lainnya," ujar Aji.
Kunto Aji jadi Linmas saat Pemilu. Foto: Instagram/@kuntoajiw

Jadwal Album Tour Kunto Aji

Album tour Pengantar Penawar Racun dimulai pada 14 Agustus 2024 di Malang, lalu berlanjut ke Yogyakarta dua hari kemudian. Tur dilanjutkan di Semarang pada 18 Agustus, 20 Agustus di Bandung, dan 22 Agustus di Jakarta. Adapun tur Pengantar Penawar Racun berakhir di Kuala Lumpur pada 28 Agustus.
ADVERTISEMENT
Pemilihan kota-kota yang menjadi tempat penyelenggaraan tur juga bukan tanpa alasan. "Yang kita pilih memang kota Jawa dulu, paling mudah dulu untuk dilakukan. Oleh karena itu, kita pilih kota-kota besar, kota-kota yang jadi basis pendengar saya juga," kata Aji.
Aji dan tim menyambangi kota-kota di Jawa yang menjadi tempat penyelenggaraan tur lewat perjalanan darat dengan menggunakan bus. Karena itu, ada kota-kota yang pelaksanaan konsernya digelar bukan di akhir pekan.
"Jadi kita naik bus dari kota A ke kota B, makanya kita berangkat di weekend, di Malang kita melakukan tur kota pertama. Kota-kota selanjutnya jaraknya hanya sekitar dua atau tiga hari, jadi ada yang kebagian weekdays, ada yang kebagian weekend," tutur Aji.
Kunto Aji dalam Konferensi Pers IM3 Era Baru Hidup Simpel, di KPPTI, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2022). Foto: Giovanni/kumparan
Aji akan menghibur para penggemarnya sekitar dua jam di setiap kota yang ia datangi saat tur Pengantar Penawar Racun. Ia tak hanya membawakan lagu-lagu baru, tapi juga lagu-lagu lama, termasuk single-single yang ada di luar album, dalam tur tersebut.
ADVERTISEMENT
Lewat tur Pengantar Penawar Racun, Aji ingin lebih dekat lagi dengan pendengarnya dan membangun sebuah komunitas yang memiliki misi seragam, yaitu menjadi manusia yang lebih baik.
"Kita bisa berkontribusi terhadap satu sama lain, mempertemukan antar pendengar, bisa sharing hal-hal menarik, bisa bermanfaat buat banyak orang," ucap Aji.