Gemar Pakai Kebaya, Dian Sastrowardoyo Enggan Paksa Anak Lakukan Hal yang Sama

30 Juli 2022 19:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret Dian Sastrowardoyo dalam balutan batik. Foto: Instagram/@therealdisastr
zoom-in-whitePerbesar
Potret Dian Sastrowardoyo dalam balutan batik. Foto: Instagram/@therealdisastr
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain karena kepiawaian dalam berakting, Dian Sastrowardoyo juga dikenal sebagai artis yang sangat nasionalis. Ia acap kali tampil mengenakan kebaya dari berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Dian tidak pernah memaksakan anaknya, Ishana Ariandra Nariratana Sutowo, untuk rajin mengenakan kebaya juga sepertinya. Namun, ia mengharapkan, kelak nasionalisme sang anak juga tumbuh.
"Kalau buat anak saya, saya enggak terlalu banyak ngomong tapi saya pakai (busana tradisional) aja terus. Biasanya nanti keinginan itu ya panggilan masing-masing. Cuma mudah-mudahan keinginan itu bisa tumbuh sendiri," ungkap Dian Sastrowardoyo ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Dian Sastrowardoyo. Foto: Alexander Vito/kumparan
Dian Sastrowardoyo menuturkan bahwa ia sama sekali tidak mau memaksakan sang anak untuk menyukai kebaya. Menurutnya, memperlihatkan contoh dengan tindakan sudah cukup.
"Saya enggak mau terlalu banyak brainwash dia, karena nanti malah capek, dia enggak betah," kata Dian Sastrowardoyo.
"Tapi kalau dia bisa melihat saya bisa terlihat bagus dan tampil keren dengan kebaya, saya rasa dia juga jadi pengin," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, menanamkan rasa nasionalisme terhadap anak di zaman sekarang ini adalah hal yang susah-susah gampang untuk dijalani. Terlebih, karena anak di zaman sekarang sudah mengenal globalisasi dan kian dekat dengan bahasa asing.
"Anak-anak sekarang kan ngomongnya sudah cas cis cus bahasa Inggris. Kalau dipanggil bahasa Indonesia suka enggak nengok. Tapi ya gitu dengan tantangan masing-masing," tuturnya.
Dian Sastrowardoyo saat ini terlibat gerakan Kebaya Goes to UNESCO. Gerakan ini bertujuan untuk mengajukan kebaya untuk diakui oleh UNESCO sebagai harta tak benda dari Indonesia.