Gen Halilintar Mengaku Tak Ambil Keuntungan Dari Video Cover Lagi Syantik

24 Februari 2020 21:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atta Halilintar dan Thariq Halilintar jadi saksi dalam sidang kasus dugaan pelanggaran hak cipta, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (24/2). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Atta Halilintar dan Thariq Halilintar jadi saksi dalam sidang kasus dugaan pelanggaran hak cipta, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (24/2). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Sidang kasus dugaan pelanggaran hak cipta yang menjerat keluarga Gen Halilintar kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (24/2). Pada sidang tersebut, para saksi dihadirkan untuk memberikan keterangan.
ADVERTISEMENT
Kesebelas anak dari keluarga Gen Halilintar menyambangi pengadilan didampingi tim kuasa hukum. Namun, memang hanya Atta Halilintar, Saaih Halilintar, dan Thariq Halilintar yang memasuki ruang persidangan.
Usai persidangan Atta menegaskan, bahwa keluarganya tak mengambil keuntungan sepeserpun dari video cover tersebut. Justru dari situ, mereka malah harus keluar modal budget produksi video.
“Modalnya malah lebih gede, karena kita harus video editing kostum, transportasi, produksi juga, itu dari manajemen akan sangat menghitung itu bukan untuk keuntungan,” ujar Atta tanpa mau menyebut nominal, ketika ditemui di PN Jakarta Pusat.
Menurut Atta, Gen Halilintar sudah beberapa kali membuat video cover. Mulai dari musik dalam negeri maupun luar negeri. Semua dibuat semata-mata untuk memenuhi permintaan subscribers mereka.
ADVERTISEMENT
“Mungkin manajemen kita awam untuk masalah hukum copyright, untuk pembuat lagu ini, kita manajemen dan talent juga, adik-adik saya tidak mendapatkan keuntungan sepeserpun,” ucap Atta.
“Tidak seperti berita sana yang bilang kalau kita mengambil,” tambahnya.
Atta Halilintar dan Thariq Halilintar usai jadi saksi dalam sidang kasus dugaan pelanggaran hak cipta, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (24/2). Foto: Giovanni/kumparan
Di dalam persidangan Atta malahan sempat menyinggung lembaga manajemen kolektif yang mengurus soal hak cipta. Dalam hal ini dia menyebutkan bahwa video cover-nya tersebut memang diklaim oleh pihak Wahana Musik Indonesia (WAMI).
Kendati demikian, Atta tak tahu pasti bagaimana proses yang terjadi di balik urusan klaim itu. Namun, dia menegaskan bahwa pihaknya memang benar-benar tak mengambil keuntungan.
“Kalau saya enggak tahu bagaimana prosesnya yang kami tahu video kami dolarnya sudah cross dan enggak ada keuntungan apa-apa,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT