Genap Berusia 70 Tahun, Artis Senior Tutie Kirana Rilis Buku soal Kisah Hidupnya

4 November 2022 17:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tutie Kirana dalam peluncuran bukunya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tutie Kirana dalam peluncuran bukunya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Artis senior Tutie Kirana baru saja merilis buku berjudul Sebuah Memoar Tutie Kirana. Buku tersebut diluncurkan bersamaan dengan perayaan ulang tahun Tutie ke-70 pada 28 Oktober kemarin.
ADVERTISEMENT
Pemain film Ave Maryam itu mengatakan bahwa buku tersebut menceritakan tentang fase kehidupan yang telah dialaminya. Tak sedikit peristiwa tragis dan dramatis dalam hidup yang juga dia bagikan lewat buku tersebut.
"Memoar ini mengisahkan perjalanan hidup Astuti yang sejak kecil diasuh ayahnya hingga dipisahkan oleh sebuah tragedi. Memoar ini juga memotret bagaimana kisah hidup Astuti saat beranjak remaja. Hingga akhirnya, bagaikan diangkat oleh sebuah kekuatan gaib, Astuti akhirnya menjelma menjadi seorang pemain film bernama Tutie Kirana," kata Tutie di kawasan Bintaro, belum lama ini.
Tutie Kirana dalam peluncuran bukunya. Foto: Dok. Istimewa
Pembuatan buku tersebut juga menjadi salah satu terapi bagi Tutie dalam mengobati traumanya. Ia mengaku bisa merasa lega saat bisa menumpahkan semua kejadian dalam hidupnya melalui sebuah tulisan.
ADVERTISEMENT
Tutie mengatakan bahwa sebetulnya masih banyak kisah dalam hidupnya yang belum tertulis dalam buku itu. Namun, dia memilih untuk menyimpan cerita tersebut lantaran dinilai terlalu dramatis.
"Perintilannya masih banyak. Cuma, ya, segitu saja. Tapi, betul-betul saya itu setiap detik (hidup saya) enggak ada yang biasa-biasa saja, tapi enggak apa-apa," tutur Tutie.
"Saya berdiri di sini bahagia sekali, 70 tahun saya bisa menceritakan. Kalau dokter terapi bilang, ngomong terus, 'Selama kamu jujur, ceritakan saja,'" tambahnya.
Tutie Kirana dalam peluncuran bukunya. Foto: Dok. Istimewa
Buku tersebut dibuat secara independen. Peredarannya pun masih hanya kepada kalangan terbatas saja. Tutie punya alasan mengapa dirinya belum mau menyerahkan buku tersebut pada pihak penerbit.
"Dalam hal ini, ini masih orisinalitas. Yang saya dengar, kalau ke penerbit, kan, itu ada editing, saya enggak mau karena esensial itu kabur," ujar Tutie.
ADVERTISEMENT
Dalam menulis buku tersebut, Tutie dibantu oleh penulis Joan A Rumengan. Joan mengatakan bahwa dirinya bersama Tutie berusaha memilih mana kira-kira kisah yang dirasa bisa diceritakan kepada publik.
"Setiap periode hidup Ibu Tutie punchline-nya cukup banyak sekali. Makanya dipilih bagian mana saja yang kira-kira masih mampu diceritakan ulang," ujar Joan dalam kesempatan yang sama.
Oleh sebab itu, buku tersebut tidak menceritakan fase hidup Tutie secara kronologis. Melainkan bagian-bagian dalam fase hidup Tutie yang mampu menginspirasi para pembaca.
"Harapannya ketika buku ini hadir bisa juga memotivasi teman-teman yang membaca," tandasnya.