Generasi 90-an: Melankolia, Jadi Film Layar Lebar Teranyar Gunawan

11 Maret 2020 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain film Generasi 90an Melankolia, Gunawan, di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (10/3). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain film Generasi 90an Melankolia, Gunawan, di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (10/3). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Gunawan mungkin sudah tidak asing bagi para pecinta sinetron di era'90-an. Ia terkenal lewat sinteron Air Mata Ibu, yang tayang sekitar 1998.
ADVERTISEMENT
Ia juga sempat vakum dari dunia hiburan yang selama ini telah membesarkan namanya. Apalagi, pada 2014 lalu, ia sempat alami kecelakaan motor dan kakinya sempat patah.
Setelah beberapa tahun vakum, Gunawan pun kembali berakting. Ia mulai kembali terlibat sinetron pada 2017. Kemudian ia mendapatkan tawaran main film Serendpity pada 2018.
Kini, aktor bernama lengkap Gunawan Sudrajat itu kembali terlibat dalam film layar lebar yang berjudul Generasi 90-an: Melankolia.
Pemain film Generasi 90an Melankolia, Gunawan, di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (10/3). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Film yang disutradarai Irfan Ramly ini, juga turut dibintangi pemain-pemain muda mulai dari Ari Irham, Taskya Namya, Aghniny Haque hingga Jennifer Coppen.
Bagi pria kelahiran 12 Januari 1973 itu, sudah cukup lama dirinya tidak terlibat dalam project film layar lebar. Meski terbilang sudah senior, kembali bermain film tidaklah mudah buatnya.
ADVERTISEMENT
"Misalnya syuting di sinetron, film beda banget. Film dengan layar lebar, orang datang ke bioskop untuk nonton. Di situ perlakuannya sangat berbeda banget. Kebetulan saya dapat Irfan ini sutradara cukup jeli," kata Gunawan ditemui di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (10/3).
"Jadi materi-materi apa yang membutuhkan pendalaman, detail banget. Itu sangat diperhatikan. Coaching, perlakuan, kita ada dialog, reading, olah gerak, dan sebagainya. Itu yang membuat saya ini sesuatu tantangan baru lagi," lanjutnya.
Dalam film ini, Gunawan berperan sebagai seorang ayah yang harus kehilangan putri tertuanya, Indah (Aghniny Haque). Adapun tuntutan dari perannya ini, Gunawan harus tetap terlihat tegar meski keluarganya dalam keadaan duka.
"Saya mencoba untuk tidak terbawa mellow, orang yang bisa menyimpan kesedihan. Walaupun sebetulnya dalam hati ingin menangis, tapi tidak ingin memperlihatkan ke dalam keluarga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berperan sebagai ayah, ia harus berpikiran logis. Bahwa, segala sesuatunya memang akan kembali kepada Sang Pencipta.
"Coba untuk move on, bangkit lagi. Jangan terbawa, terlena kesedihan, karena masa depan ada tujuan yang lebih besar dari itu di keluarga ini. Ada Abby (adik Indah) yang perlu kita jaga," tandas Gunawan.