Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ginanjar Sudah 3 Tahun Ikut Majelis Pengajian Pelawak
26 Mei 2018 12:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Berdakwah tak melulu harus dilakukan dengan cara yang ‘serius’ dan kaku. Banyak ulama di masa lalu menyampaikan dakwah melalui medium kebudayaan yang dekat dengan kehidupan masyarakat Jawa, salah satunya wayang.
ADVERTISEMENT
Pelawak Ginanjar sudah beberapa tahun terakhir tak hanya fokus bagaimana mengocok perut orang, tetapi juga menyelipkan nilai-nilai kebaikan sesuai ajaran Islam. Semua orang yang mengenal Ginanjar, tahu bahwa dirinya adalah pelawak. Maka identitas itu juga ia bawa ketika berdakwah.
“Canda dan dakwah itu ‘kan emang kewajiban buat muslim,” kata pria yang terkenal di tahun ’90-an bersama Komar, Eman dan Derry dalam grup Empat Sekawan.
Ginanjar berkeyakinan, menghadirkan senyum di wajah orang lain bisa memberinya pahala. Apalagi berdakwah. Tapi ia menolak jika disebut sebagai ustaz.
“Karena tugas syiar itu untuk berbuat baik, bukan hanya untuk ustaz, siapapun orangnya, profesinya, kalau dia muslim punya kewajiban untuk syiar Islam, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Satu ayat aja disampaikan itu inshaAllah udah termasuk dakwah,” kata Ginanjar.
ADVERTISEMENT
“Kayak saya barang kali bisa nambah-nambahin pahala…udah kebanyakan dosa,” tambahnya.
Bintang sinteron ‘Aladin & Alakadam’ (2016) ini juga sudah tiga tahun terakhir mendirikan Majelis Pengajian Pelawak. Kegiatan utamanya, silaturahmi sesama pelawak, sekaligus bersama-sama mendalami ajaran agama Islam.
“Kebetulan saya sama teman-teman pelawak, sama Memed Mini, Bang Madit…Pengajian setiap sebulan sekali, seringnya di Cibubur,” kata Ginanjar.
Pria berusia 53 tahun ini sering mengundang ustaz dan kiai ke acara tersebut untuk membagikan ilmu mereka. Meskipun acaranya bertajuk Majelis Pengajian Pelawak, namun Ginanjar mempersilakan siapapun yang ingin ikut bergabung.
“Ada beberapa materi umum semua orang boleh ikut, ada yang khusus buat pelawak aja, karena ‘kan masih banyak juga yang masih awam agama,” ucapnya.
ADVERTISEMENT