Girls Squad Berencana Bikin Rumah Kreatif untuk Amal dan Seni

1 April 2018 8:35 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Girls Squad Charity (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Girls Squad Charity (Foto: Giovanni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Girls Squad dikenal sebagai geng selebriti dan sosialita yang memiliki ketertarikan untuk berbagi kebahagiaan melalui kegiatan sosial. Salah satu caranya dengan berbagi berbagi kiat-kiat kreatif dengan anak-anak yatim piatu. Salah satu anggotanya, Jessica Iskandar atau Jedar, percaya bahwa dengan menanamkan pola pikir kreatif, anak-anak bisa semakin produktif di masa depan.
ADVERTISEMENT
“Kita bikin kegiatan charity kita, kita bikin gelang, origami, pokoknya yang berhubungan dengan kreativitas,” katanya ketika ditemui di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. “Kita mau kegiatan sama mereka bukan hanya sekadar makan,” tambahnya.
Menurut Jedar, hal ini juga membuat ia dan gengnya tertarik untuk membuat rumah kreatif. Dia membuka kesempatan bagi pihak lain yang ingin ikut kontribusi mewujudkan rumah kreatif tersebut.
'Sementara kayak gini dulu saja. Siapa tahu ke depannya ada yang bantuin dananya,” harap pemain 'Dealova'.
Girls Squad Charity (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Girls Squad Charity (Foto: Giovanni/kumparan)
Girls Squad Charity (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Girls Squad Charity (Foto: Giovanni/kumparan)
Dalam acara bertemu anak-anak yatim piatu, Jedar ditemani dua anggota lain, Sally Adelia, dan Dokter Irene. Rekannya yang lain masih sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
“Karena enggak bisa nunggu-nungguin yang lain juga, jadi sebisanya saja. Ada yang bisa jalan, kalau tunggu-tungguan nanti malah enggak jadi lagi,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ibunda El Barack itu mengatakan salah satu tujuan terbentuknya Girls Squad adalah melakukan banyak acara amal. “Maksudnya kita grup Girls Squad juga awalnya karena pengin charity, terus makanya kita arisan supaya bisa sering ketemu, bisa rutin melakukan charity, kan,” ujarnya.
Sally yang merupakan pencetus ide dari kegiatan tersebut mengatakan bahwa awalnya mereka berencana membuat acara bagi anak-anak tuna rungu dan disabilitas. “Cuma karena mereka enggak bisa dateng ke sini, ya sudah, akhirnya yang ada saja. Karena sama saja kan pahalanya," katanya.