news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Gitar Berbahan Rotan Buatan Aruma Akan Dipamerkan di Jepang

2 Maret 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aruma dan Raim Laode. Foto: Dok. Sony Music
zoom-in-whitePerbesar
Aruma dan Raim Laode. Foto: Dok. Sony Music
ADVERTISEMENT
Penyanyi muda Aruma yang merupakan mahasiswi Seni Rupa tengah mempersiapkan diri untuk membawa karya terbarunya ke panggung Internasional.
ADVERTISEMENT
Berkolaborasi dengan Jelajah Rattan, Aruma menciptakan gitar unik berbahan dasar rotan yang telah diproses menjadi karuun. Inovasi ini membawanya ke ajang pameran gitar dan bass skala internasional, Sound Messe in Osaka, yang akan berlangsung di Jepang.
“Jadi ada beberapa brand lokal dari Indonesia yang diajukan oleh Kementerian Perdagangan untuk dapat ikut exhibition di Jepang, dan project aku bareng Jelajah Rattan menjadi salah satu yang terpilih dari Indonesia. Kayaknya ada 5 atau 6 brand dari Indonesia yang lolos kurasi, “ ujar Aruma dalam keterangan resminya.
"Aku senang banget mendengarnya," tambahnya.
Aruma mengungkap bahwa gitar tersebut dibuat berawal dari tugas kuliah. Rupanya gitar tersebut sukses menarik perhatian banyak pihak.
ADVERTISEMENT
Material karuun yang ringan, namun kuat menjadi daya tarik utama dari gitar ini.
"Siapa, sih, yang enggak mau punya gitar dengan material yang ringan, tapi kuat?” ujar Aruma.https://ted.kumparan.com/uikit-assets/assets/icons/add_photo-041e1b6a44a705ffa4deb290e1b810ef.svg
Keikutsertaan Aruma dalam Sound Messe Osaka ini menjadi bukti bahwa karya berbasis material lokal dapat bersaing di panggung Internasional. Pameran tahunan yang berlangsung sejak 2010 ini menjadi ajang bagi para inovator dan musisi dari seluruh dunia untuk memamerkan instrumen mereka.
Penyanyi Aruma. Foto: Instagram/arumands
Aruma mengaku bahwa proyek ini masih dalam tahap eksplorasi material. "Belum sampai ke tahap tugas akhir beneran. Tugas akhirnya masih pakai bahan yang sama tapi proses yang berbeda,” jelasnya.
Melalui pameran bergengsi ini, Aruma berharap gitar rotannya dapat menarik perhatian lebih luas dan menjadi solusi inovatif serta ramah lingkungan bagi industri musik global.
ADVERTISEMENT