Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Green Day Terancam Diboikot Usai Billie Joe Armstrong Pamer Topeng Donald Trump
1 Agustus 2024 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat tampil di Washington DC belum lama ini, pentolan band Green Day itu dituduh menghasut kekerasan usai memamerkan topeng Donald Trump.
Mulanya, Billie Joe meraih topeng dari lautan fans. Topeng itu menyerupai wajah Trump bertuliskan "idiot" di bagian dahi. Setelah memamerkannya, Bille Joe lalu melempar topeng tersebut ke arah penonton lagi.
Tak hanya itu, Billie Joe Armstrong juga mengangkat topeng itu sambil menyanyikan lagu hit mereka, "American Idiot". Lirik reff dalam lagu itu pun sudah diganti.
"Saya bukan bagian dari agenda MAGA," kata Billie Joe dalam liriknya.
Atas tindakan beraninya ini, Billie Joe pun banjir kecaman di media sosial. Influencer sayap kanan, Draino, menulis di X dan mengajak masyarakat untuk memboikot Green Day.
ADVERTISEMENT
"Saatnya Memboikot Green Day. Dasar sampah total," tulis Draino.
Ada yang menyerukan boikot, ada juga yang berpendapat bahwa band tersebut menghasut kekerasan. Konser Green Day saat itu dekat dengan lokasi percobaan pembunuhan Trump yang terjadi pada awal Juli 2024.
"Green Day seolah menghasut kekerasan terhadap mantan Presiden,” tulis salah satu netizen.
"Dia harus bertanggung jawab sekarang. Kamu telah mempermalukan dirimu sendiri dan kehilangan penggemar," tulis netizen lainnya.
Adapun konser Green Day di Washington DC ini digelar hanya 2 minggu setelah Trump ditembak.
MAGA, yang diserukan Billie Joe di konser itu, adalah singkatan dari "Make America Great Again".
MAGA adalah slogan kampanye dalam politik Amerika Serikat yang dipakai oleh Donald Trump saat ini.
ADVERTISEMENT