Gundala dan Si Buta Dari Gua Hantu, Dua Superhero Lokal yang Difilmkan

29 Oktober 2018 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Si Buta Dari Gua Hantu dan Gundala (Foto: Wikipedia, IMDB, Infografik: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Si Buta Dari Gua Hantu dan Gundala (Foto: Wikipedia, IMDB, Infografik: Sabryna Putri Muviola/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belakangan ini, cerita dari komik mengenai sosok pendekar asal Indonesia, mulai diangkat ke layar lebar. Salah satunya adalah ‘Wiro Sableng’ yang telah tayang pada 30 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Kini ‘Gundala’ dan ‘Si Buta Dari Gua Hantu’ akan menyusul langkah ‘Wiro Sableng’. Film ’Gundala’ yang digarap oleh sutradara Joko Anwar, akan tayang di bioskop pada pertengahan tahun 2019.
Komik ’Gundala Putra Petir’ yang pertama kali terbit pada tahun 1969, merupakan karya Harya Suraminata atau Hasmi. ’Gundala Putra Petir’ bercerita mengenai seorang peneliti bernama Sancaka yang menemukan serum anti petir. Namun, suatu hari, Sancaka tersambar petir dan ditarik oleh kekuatan dari planet lain.
Rupanya kejadian tersebut mempertemukan Sancaka dengan kerajaan petir. Hingga akhirnya ia diberkati sebuah kekuatan super, salah satunya bisa mengeluarkan kilat dari telapak tangannya. Kekuatan tersebut ia gunakan untuk membasmi kejahatan.
Gundala. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gundala. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
Untuk versi layar lebarnya, Joko mengubah jalan ceritanya, sehingga lebih sesuai dengan masa kini. Selain sebagai sutradara, Joko dipercaya menjadi penulis skenario film ‘Gundala’. Menurut pria berusia 42 tahun itu, tidak mudah untuk membuat skenario film tersebut. Ia membutuhkan waktu selama empat bulan untuk menyelesaikannya.
ADVERTISEMENT
“Tantangan paling besar adalah bagaimana meng-update cerita ‘Gundala’ menjadi cerita yang kuat dan sensibilitasnya cocok dengan masyarakat zaman sekarang,” ucap Joko ketika ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Dari segi cerita, Joko menyatakan bahwa film ‘Gundala’ akan banyak mengangkat kisah tokoh Sancaka, dari kecil hingga menjadi Gundala ketika dewasa. Ia mendapat catatan kecil milik Hasmi, sehingga memudahkannya dalam proses pembuatan film ‘Gundala’. 
Tak hanya dari segi cerita, Joko juga melakukan beberapa perubahan dari segi kostum. Beberapa unsur, seperti sayap kecil di kepala masih dipertahankan. 
Namun beberapa unsur harus ia singkirkan untuk membuatnya kian realistis. Begitu pula dengan pemilihan kacamata dan masker, yang mengantikan topeng dalam penampilan Gundala di komik.
ADVERTISEMENT
“Kami coba untuk buat film 'Gundala' yang realistis. Jadi, enggak ada tuh kostum dari langit yang diberikan, gitu. Semua make-sense. Celana dalam merahnya itu, pokoknya dibuka dulu ya, enggak ada ya. Karena itu enggak practical,” ujar Joko seraya tertawa. 
Abimana. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Abimana. (Foto: Alexander Vito/kumparan)
Joko telah mengumumkan para pemain film 'Gundala'. Aktor Abimana Aryasatya dipercaya untuk memerankan Sancaka atau Gundala. Sementara, Muzzaki Ramdhan yang memerankan Sancaka atau Gundala Muda. 
Pada awalnya, Abimana sempat menolak tawaran memerankan sosok Gundala, karena kendala waktu. Namun, Joko memberikannya waktu untuk menyelesaikan proyek lain.
Abimana mengatakan, meski seorang jagoan, Gundala bukanlah sosok yang tak terkalahkan. Gundala, lanjut dia, juga bisa terluka seperti orang-orang pada umumnya.
“Ini human banget. Bukan jagoan yang tidak terkalahkan. Dia bisa sakit hati, bisa luka,” kata Abimana ketika ditemui di lokasi yang sama.
ADVERTISEMENT
Selain Abimana dan Muzzaki, Tara Basro dan Bront Palarae juga terlibat di film 'Gundala'. Masing-masing berperan sebagai Wulan atau Merpati dan Pengkor.
Selain ‘Gundala’, komik ‘’Si Buta Dari Gua Hantu’ karya Ganesh TH akan diangkat ke layar lebar. Timo Tjahjanto dipercaya untuk menggarap film itu.
Timo Tjahjanto menggarap film Si Buta dari Gua Hantu (Foto: Instagram @timobros)
zoom-in-whitePerbesar
Timo Tjahjanto menggarap film Si Buta dari Gua Hantu (Foto: Instagram @timobros)
‘Si Buta Dari Gua Hantu’ menceritakan mengenai perjalanan hidup Barda Mandrawata, seorang pendekar silat dari perguruan pencak silat Elang Putih. Saudara seperguruannya harus tewas ditangan pendekar kejam dan misterius berjuluk ‘Si Mata Malaikat’.
Barda harus rela kehilangan indra penglihatannya dalam misi balas dendamnya. Namun, pada akhirnya ia menemukan sebuah gua tersembunyi. Dalam gua tersebut ia mempelajari ilmu ajian yang langka.
Untuk film layar lebar, Timo menjelaskan, asal muasal Barda akan dijadikan sebagai fokus utama. “Kami secara lengkap akan jelaskan sosok dia, bagaimana bisa dia menjadi pendekar buta, bisa memakai baju dari kulit ular, serta tongkatnya dari batu granit. Itu akan kami kupas semua,” kata Timo ketika ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Sutradara film ‘The Night Comes for Us’ itu menambahkan, latar masa penjajahan kolonial akan menghiasi film ‘Si Buta Dari Gua Hantu’. Bagi Timo, kondisi Indonesia kala itu, sangat menarik untuk dieksplorasi. 
“Di mana saat Indonesia lagi struggle banget sama keadaan yang pahit. Nah, filosofi yang kuat memakan yang lemah itu menarik banget buat dieksplor,” tutur Timo.
Si buta dari goa hantu (Foto: Youtube/)
zoom-in-whitePerbesar
Si buta dari goa hantu (Foto: Youtube/)
Meski mengungkapkan mengenai fokus cerita, Timo masih merahasiakan para pemain dan jadwal tayang film ‘Si Buta Dari Gua Hantu’. Namun, ia memastikan bahwa para pemain yang terlibat sangat fokus dalam menjalankan perannya. 
“Gue enggak mau tiba-tiba mereka enggak total, mereka harus total. Karena si Bardanya sendiri di dalam gua itu harus menjalani hidup yang sengsara, diserang ular, dan lain lain,” ucap Timo.
ADVERTISEMENT
Selain karakter si Buta,Timo menjelaskan, ada juga sosok Mata Malaikat yang akan diceritakan di film 'Si Buta Dari Gua Hantu'. Sosok Mata Malaikat turut dilibatkan karena sudah lebih melegenda dibanding si Buta. 
“Bahkan Mata Malaikat sudah punya koloni yang kuat dan royal dengan Mata Malaikat,” tandas Timo. 
Nah dari ulasan tersebut, mana jagoan lokal favoritmu? 'Gundala' atau 'Si Buta Dari Gua Hantu'.