Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Tak hanya pandai beradu akting dan membawakan suatu acara, Hamish Daud rupanya juga memiliki kepiawaian dalam mengolah bumbu-bumbu masakan.
ADVERTISEMENT
Pemain film berusia 36 tahun ini bahkan sesekali menyempatkan masak sendiri ketika berada di rumah atau ketika ada acara makan malam besar bersama keluarga.
"Tapi karena kerjaan, saya nggak selalu ada banyak waktu, jadi saya selalu makan apa adanya," ujar Hamish ketika ditemui dalam acara '#SayangUangnya' di Portico Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (31/1).
Tak hanya itu, lewat hobi memasak, kekasih Raisa Andriana itu mengaku suka bereksperimen dalam hal meracik bumbu masakan.
"Karena saya mau nyoba sesuatu yang beda. Masak itu kan kreativitas, untuk bisa nyampur-nyampurin rempah dan sebagainya," katanya.
Namun, lantaran tak memiliki banyak waktu untuk dalam mengolah masakan, pemain film 'Gangster' itu jarang mengolah masakan khas Indonesia.
Apalagi, bumbu dan rasa dari masakan Indonesia memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dari masakan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Saya orangnya nggak sabar, jadi saya maunya cepat. Kalau masakan Indonesia itu kan lama masaknya, jadi saya paling masak kayak pasta gitu," tandas Hamish.
Selain bicara hobinya yang suka memasak, pria kelahiran Australia 8 Maret 1980 itu juga rutin untuk menjelajah lokasi destinasi wisata yang jarang dijamah orang banyak.
Hamish bercerita bahwa dia memiliki kecintaan dengan berbagai objek wisata yang ada di kawasan pulau Jawa.
"Banyak orang yang lihat pulau Jawa sebelah mata, padahal banyak banget yang ada di Jawa. Segala 7 keajaiban dunia, pantai, laut, gunung semua ada," ucapnya.
Papua juga menjadi salah satu lokasi yang kini tengah menjadi favortinya. Apalagi, lokasi tersebut belum banyak dijamah orang dan banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kehidupan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
"Di sana pohon aja disayang banget gitu, dan anak-anak kecil di sana pintar banget baca alam. Nggak kayak kita yang sekarang kayak apa-apa menggantungkan semua yang praktis-praktis," imbuh Hamish.