Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Seorang perempuan mengaku mengalami pelecehan seksual ketika menonton aksi panggung grup musik .Feast di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (19/10) lalu. Tak sendiri, perempuan lain yang berada di dekatnya kala itu juga mengalami hal yang sama.
ADVERTISEMENT
Mengetahui pengalaman tak menyenangkan terjadi pada penggemarnya, .Feast tak tinggal diam. Sang vokalis, Baskara Putra, bukan cuma berempati, melainkan berinisiatif memulai suatu aksi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Baskara menyebarkan video atau GIF tulisan ‘S.O.S’ dengan latar belakang merah dan bisa berkedap-kedip. Ia mengimbau agar video atau GIF itu disimpan di ponsel sehingga bisa dengan mudah diacungkan ketika mengalami keadaan darurat—seperti pelecehan seksual, kecopetan, sesak napas, dan lainnya—saat menonton konser.
Apa yang dilakukan Baskara sampai ke telinga aktris Hannah Al Rashid. Sebagai perempuan yang aktif dalam gerakan aksi sosial melawan pelecehan seksual, ia mengaku senang dan bangga.
“Menurut gue, it’s a good start-lah. Dengan adanya vokalis lelaki atau musisi yang peduli sama fans perempuannya yang dilecehkan, gue sudah senang banget. Apalagi, ada yang inisiatif bikin 'S.O.S' ini. Banggalah ada lelaki yang makin sadar akan isu ini dan mau membantu mengurangi pelecehan,” kata Hannah kepada kumparan, baru-baru ini.
Menurut Hannah Al Rashid, perempuan memang rentan mengalami pelecehan seksual di tengah keramaian. Alhasil, ia turut mendukung cara baru yang digagas oleh Baskara tersebut.
ADVERTISEMENT
“Dengan stage dan audience yang segede itu, mungkin ini belum tentu menjadi solusi yang terbaik, tapi setidaknya itu adalah suatu gerakan, one step closer-lah, dari orang-orang yang peduli akan isu ini. Ini langkah yang bagus, semoga akan membantu,” ucap Hannah Al Rashid.
Perempuan 33 tahun ini berharap, gagasan Baskara bisa efektif mengatasi terjadinya pelecehan seksual di kemudian hari, terutama yang terjadi dalam acara musik.
“Kalau bisa, memang ada SOP yang lebih benar lagi, sih, dari pihak venue, security, dari band-nya, juga memang benar-benar tidak meng-endorse kelakuan seperti ini, bahwa akan ada sanksi bagi siapa yang terbukti melakukannya. Kita harus makin banyak mengedukasi orang tentang isu ini,” tutup Hannah Al Rashid.
ADVERTISEMENT