Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Hannah Al Rashid Jadi Kritikus Makanan di Film 'Aruna dan Lidahnya'
1 Juni 2018 16:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Aktris Hannah Al Rashid lebih sering membintangi film bergenre action, thriller, dan horor. Saat mendapatkan tawaran untuk berperan dalam film bergenre drama berjudul ‘Aruna dan Lidahnya ’, Hannah sempat merasa kaget.
ADVERTISEMENT
“Biasanya, main horor atau action. Pas ditawari ini (film Aruna dan Lidahnya) cukup menantang. Film ini sangat di luar kebiasaan saya dan sangat high pressure juga untuk menunjukkan kalau saya seorang aktor yang bisa se-dynamic itu,” ujar Hannah saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Di film tersebut, bintang film ‘Modus Anomali’ ini berperan sebagai kritikus makanan yang bernama Nad. Hannah mengungkapkan, ternyata ia dipilih untuk memerankan sosok Nad karena dirinya dinilai memiliki kesamaan dengan karakter Nad.
“Dia (Nad) adalah orang yang sudah keliling dunia, sudah belajar tentang berbagai hal dari berbagai negara dan punya opini kuat. Itu yang dibutuhkan untuk karakter ini sebagai kritikus makanan,” beber Hannah.
ADVERTISEMENT
“Harus orang yang well educated untuk bisa menjelaskan bahwa gue suka dan enggak suka makanan ini karena. Mungkin unsur-unsur gitu yang agak mirip dari peran ini dengan karakter asli gue,” sambungnya.
Awalnya, perempuan kelahiran 25 Januari 1986 itu sempat khawatir dirinya tidak bisa memerankan perannya dalam film produksi Palari Films itu dengan baik.
Untuk mendalami perannya sebagai kritikus makanan, perempuan kelahiran 25 Januari 1986 ini banyak menonton tayangan tentang kuliner. Dia pun memperhatikan gaya ketika mencicipi makanan.
“Sempat deg-degan banget kayak ‘bisa enggak ya gue’ tapi itu challenge-nya,” sahut Hannah.
Film karya Edwin itu dijadikan oleh perempuan berumur 32 tahun tersebut sebagai pembuktian bahwa dirinya tak hanya bisa berakting sebagai perempuan yang sering bertarung saja.
ADVERTISEMENT
“Gue serius banget di film ini dan itu juga mungkin motivasinya pengin buktiin ke orang, gue bisa kok main drama, gue bisa kok jadi perempuan simple yang enggak berantem dan nusuk orang,” ucap perempuan berusia 32 tahun itu.
Perempuan kelahiran London, Inggris itu berharap bahwa orang-orang bisa melihatnya sebagai aktris yang bisa berperan dalam berbagai macam genre film dan bisa melihat sisi berbeda dari dirinya sebagai seorang aktris.
Meski lebih menyukai makanan internasional, setelah berperan di film 'Aruna dan Lidahnya' ini, Hannah mengaku menjadi lebih mengapreasi kuliner Nusantara setelah melihat proses pembuatannya.
“Jadi lebih apresiasi lagi makanan Indonesia dan semua skill dibalik pembuatannya itu menarik banget. Masuk ke dapur orang dan melihat orang membuat masakannya itu. It's an art form, itu sebuah karya seni,” beber Hannah.
ADVERTISEMENT
“Semoga orang melihat (film) ini bisa menilai bahwa gue aktor yang se-dynamic dan sevariatif itu kok kemampuannya. Jujur, ini film yang paling bikin gue deg-degan untuk melihat hasil dan respons dari publik,” sambung Hannah sambil menutup pembicaraan.