Hannah Al Rashid 'Sikat' Semua Tawaran Main Film

20 April 2018 10:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hannah Al Rasyid (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Hannah Al Rasyid (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Aktris Hannah Al Rashid kembali bermain dalam film bergenre horor yang berjudul ‘Jailangkung 2’. Padahal, biasanya Hannah bermain di film-film bergenre action, di antaranya ‘Comic 8’, ‘Skakmat’, dan ‘The Night Comes For Us’.
ADVERTISEMENT
Ketika berakting di film horor, perempuan berusia 32 tahun itu merasakan perbedaan yang cukup besar dibandingkan saat berperan dalam film bergenre action.
“Amat sangat berbeda saat lu fighting sama seseorang, sama lu harus lihat sesuatu yang supernatural. Kalau horor lebih ke fisik internal, lu harus mengeluarkan emosi. Dibandingan lu fighting sama seseorang,” ujar Hannah saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (19/4).
Selain membintangi film bergenre horor dan action, perempuan kelahiran London, Inggris ini juga pernah berperan di beberapa genre lainnya, seperti film bergenre drama dan komedi. Tak hanya ingin berperan dalam salah satu genre film saja, Hannah pun tak memandang genre apapun dalam suatu film. Ia merasa nyaman jika menerima tawaran bermain film.
ADVERTISEMENT
“Saya nyaman menjalani semuanya selama treatment dari sutradara bagus, cerita bagus, karakter menarik, semuanya menarik aja dan seru. Saya ingin berkembang, saya sikat genre lain, seluas mungkin untuk membuktikan semua genre. Memang selama ini (dapat tawaran main film action) karena dulu atlet," ucap pemeran film ‘Modus Anomali’ itu.
“Saya tak mau dikotakkan dengan satu genre. Enggak tahu ya, ada orang yang kenal gua sebagai dark angel, warkop angel, beda-beda. Yang paling jarang justru (bermain film bergenre) drama,” sambungnya.
Selain karena Hannah merupakan seorang atlet, alasan lain yang membuat dirinya banyak mendapat tawaran untuk bermain di film bergenre action karena penampilannya yang terlihat tomboi dan jarang berdandan seperti kebanyakan perempuan pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan kesehariannya, ketika membintangi sebuah judul film, perempuan kelahiran 25 Januari 1986 itu lebih suka berdandan dan selalu ingin memiliki penampilan yang berbeda-beda.
“Kalau film, make-up kita enggak berubah, itu juga enggak menantang untuk masuk ke karakter baru kalau enggak make over. Selama satu setengah tahun, film-film saya berbeda rambutnya,” tutur Hannah.