Hanung Bramantyo Puas Lihat Karya-karya di Festival Film Pendek 'SIN'

28 September 2019 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hanung Bramantyo Foto: Munady
zoom-in-whitePerbesar
Hanung Bramantyo Foto: Munady
ADVERTISEMENT
Falcon Pictures mengadakan kompetisi film pendek untuk para sineas muda Indonesia. Film pendek yang dibuat harus memiliki tema seperti film 'SIN' yang akan rilis pada 10 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Dengan tagline 'Saat kekasihmu adalah kakakmu sendiri', para sineas tersebut diminta untuk mengekspresikan imajinasi mereka tentang kisah cinta antara kakak dan adik.
Tiga sutradara ternama seperti Fajar Bustomi, Rako Prijanto, dan Hanung Bramantyo dipercaya untuk menjadi juri di Festival Film Pendek 'SIN' ini. Mereka harus menemukan satu film terbaik dari 200 film pendek yang ikut berkompetisi.
"Kita susah juga, karena tagline-nya sangat susah, mereka hanya punya dua menit dan itu harus dimanfaatkan dengan maksimal, dengan segala minimalisasi equipment dan segala macamnya," kata Rako Prijanto ketika ditemui di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9).
Hanung Bramantyo Foto: Munady
Rako kemudian menjelaskan beberapa poin penilaian dalam Festival Film Pendek 'SIN' ini. Para pembuat film diharapkan bisa membuat hasil yang maksimal dengan peralatan yang sederhana.
ADVERTISEMENT
"Yang pasti ceritanya harus jelas baik secara naratif baik secara bahasa audio visual harus jelas. Kedua, bisa memanfaatkan minimalisasi equipment mereka, menggunakan available light, menggunakan source cahaya, bagaimana mengedit menutupi pemain yang pasti juga bukan pemain profesional," terangnya.
Rako Prijanto (kiri) dan Hanung Bramantyo (kanan), ditemui di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
Dalam kesempatan yang sama, Hanung Bramantyo mengatakan bahwa semua film pendek yang ikut kompetisi ini memiliki kisah yang bagus.
Sutradara film 'Bumi Manusia' ini mengapresiasi usaha para sineas muda yang bisa menggarap film pendek berdurasi dua menit ini.
"Mencintai adiknya sendiri itu kan hal yang paling tabu, tapi ternyata ada 200 film yang beragam dan berani. Ada yang temanya kaget oh ternyata itu adikku, ada yang sadar ini adiknya beneran, itu 'kan gila," ucap Hanung.
ADVERTISEMENT
"Mereka yang sudah membuat itu buat saya adalah pemenang, karena mereka yang berhasil mengeluarkan ide secara bebas. Karena susah sekali sekarang membuat film bebas, apalagi film bioskop seperti kami-kami ini," imbuhnya.
Hanung Bramantyo. Foto: Munady
Tak hanya menjadi juri, mereka juga diberi kesempatan untuk membuat film pendek sendiri terkait kisah dalam film 'SIN'. Dan Hanung mengakui jika menggarap film pendek tak semudah yang dipikirkan selama ini.
"Kita terbiasa membuat film panjang dan ternyata film pendek itu susah, apalagi dua menit. Itu buat saya butuh keterampilan khusus. Teman-teman semua yang peserta itu melakukan itu dengan baik," tutupnya.
Festival Film Pendek 'SIN' di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
Setelah menyaring menjadi 22 finalis, film pendek tersebut akan disaring menjadi 8 besar. Nantinya, pada tanggal 4 Oktober 2019, saat gala premier film SIN, akan diumumkan pemenangnya.
ADVERTISEMENT
Delapan finalis inilah yang akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 40 juta.
Film 'SIN' akan tayang serentak diseluruh bioskop di Indonesia pada tanggal 10 Oktober 2019.
Film yang diangkat dari novel karya Faradita ini diperankan oleh Bryan Domani, Mawar De Jongh, Jeremy Thomas, Hans De Kruckers, Jerome Kurnia, Dania, Ali Segaf, dan Junior.