Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Happy Salma Menangis Sesenggukan saat Tahu Gunawan Maryanto Meninggal Dunia
7 Oktober 2021 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Aktris Happy Salma tak kuat menahan tangis saat mendengar kabar seniman Gunawan Maryanto meninggal dunia pada Rabu, (6/10) kemarin.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan sastrawan Indonesia, Agus Noor, lewat unggahan foto di Instagram miliknya. Dalam foto, terlihat Gunawan Maryanto , Happy Salma, dan dirinya sedang mempersiapkan sebuah pementasan 14 tahun lalu.
Dalam caption, ia menjabarkan bahwa dirinya menerima kabar duka itu lewat pesan di WhatsApp. Saat itu, ia saat sedang berbincang dengan dua penulis, Puthut EA dan Hairus Salim untuk menerbitkan sebuah buku.
“Maut datang seperti pencuri… Saya sedang berbincang dengan dua penulis, Puthut EA dan Hairus Salim, untuk rencana penerbitan buku. Dan kami menyusun daftar nama-nama penulis yang sekiranya mau ikut menyumbang tulisan untuk buku itu. Nama @gunawanmaryanto ada dalam daftar. Dan menurut Hairus Salim, Cindhil -- begitu Gunawan Maryanto biasa dipanggil -- sudah antusias bersedia menulis,” tulisnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Happy Salma menghubunginya untuk memberi kabar bahwa bintang film Istirahatlah Kata-Kata itu sudah tiada. Happy Salma menangis sesenggukan saat mengabarkan berita duka itu.
“Di tengah obrolan itulah, berita mengejutkan datang lewat WA: Gunawan Maryanto meninggal dunia. Tak lama kemudian, @happysalma menelpon, menangis sesungukkan, karena ia mendengar kepulangan Cindhil. Beberapa hari sebelumnya, Happy sempat mengunggah foto (yang saya unggah kembali ini) ketika 14 tahun lalu, Happy, Cindhil dan saya mempersiapkan permentasan tentang Srintil berdasar novel "Ronggeng Dukuh Paruk" karya Ahmad Tohari,” sambungnya.
Sastrawan berusia 53 tahun itu mengaku sudah mengenal Gunawan Maryanto sejak duduk di bangku SMA. Ia pun membeberkan bagaimana sosok Gunawan Maryanto semasa hidup.
“Saya mengenal Cindhil saat ia masih SMA. Seorang "anak" yang selalu terlihat serius tiap menyaksikan mahasiswa Institut Seni Indonesia berlatih teater, tari atau karawitan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Barangkali karena ayahnya juga seniman. Dan ia sudah akrab dengan seni seni tradisi sejak dini. Beberapa kali saya melihat ia menonton pertunjukan teater di kampus ISI, yang tak jauh dari rumahnya. Dan, bertahun kemudian, sat ia mulai dikenal altif di perteateran Yogya bersama Teater Garasi, ia sempat bercerita: kalau sejak SMP ia suka "mbludus" nonton pertunjukan teater bila ada pementasan di di Purnabudaya. Ia jatuh cinta pada panggung dan seni peran. Saya mulai mengenal lebih dekat dengannya setelah membaca cerita-ceritanya yang muncul di koran,” tuturnya.
Ia tak menduga jika sahabatnya itu akan cepat berpulang ke Tuhan. Sebagai penutup tulisan, ia mengucapkan kata-kata terakhir untuk Chindil.
“Maut memang pencuri yang lihai. Dan kita tak pernah bisa menduga, siapa yang diambilnya. Selamat jalan, Mas Cindhil,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Happy Salma kemudian meninggalkan komentar yang berisi ucapan selamat tinggal dalam unggahan foto Agus Noor tersebut.
“Terlalu menyedihkan.. Selamat jalan sahabat dan guru.. kenang2 an yang Indah,” ucap @happysalma.
Laporan: Sausan Sudarjat