Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Saat ini, persidangan kasus KDRT yang menjerat mantan suami Karen Idol , Arya Satria Claproth, masih terus bergulir di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat. Di sisi lain, Karen Idol masih terus berjuang untuk mencari keadilan atas kematian anaknya , Zefania Carina.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, anak pertamanya bersama Arya itu meninggal dunia pada 7 Februari 2020 ketika berada di unit apartemen yang dihuni sang mantan suami. Sudah lebih dari satu tahun, kasus kematian tersebut belum mendapatkan titik terang.
Sebagai ibu, Karen masih terus bersedih atas kematian Zefania. Namun, di tengah kerinduan yang mendalam, ternyata ada satu hal yang selalu bisa membuat Karen bahagia.
"Aku itu minta sama Tuhan untuk sering mempertemukan aku dengan Zefa di mimpi," ujar Karen Idol saat menjadi bintang tamu di Kopi Viral, Trans TV, Selasa (2/3).
Karen menceritakan bahwa ia baru saja memimpikan Zefa tiga hari lalu. Ia menceritakan seperti apa pertemuannya dengan sang anak dalam mimpi.
"Jadi, dia pegang balon banyak banget gitu. Kata dia, 'Mommy, aku mau terbang sama balon ini, Mommy mau ikut?', 'Iya Mommy mau ikut. Boleh enggak?'," ujar perempuan bernama asli Karen Pooroe itu.
ADVERTISEMENT
"Dia terus bilang, 'Tunggu, ya', terus dia pergi. Terus katanya, 'Aku mau tanya sama angel, Mommy boleh ikut enggak'. Terus kata dia, 'Kata angel-nya Mommy belum boleh ikut, ini belum waktunya Mommy. Ya, sudah Zefa pergi dulu, ya, Mommy. Bye, love you'," sambungnya dengan berlinang air mata.
"Dia bukan anak yang suka minta. Kalau aku ajak beli mainan, dia pasti malah mintain aku buat nunjukin mainan yang pas untuk dia," tuturnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini