Hasil Autopsi Awal Liam Payne: Ada 25 Luka, Tidak Ada Tanda Pembunuhan

18 Oktober 2024 8:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Liam Payne, eks personel One Direction. Foto: Christophe Simon/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Liam Payne, eks personel One Direction. Foto: Christophe Simon/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan personel One Direction, Liam Payne, meninggal dunia dalam usia 31 tahun usai jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina, pada Rabu (16/10) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Jenazah Liam Payne kemudian diautopsi untuk ditemukan penyebab kematiannya.
Dilansir Reuters, hasil awal autopsi yang disampaikan kantor kejaksaan mengungkap ada 25 luka di tubuh Liam yang disebabkan karena jatuh dari ketinggian.
Luka itu menyebabkan cedera kepala yang fatal, dengan pendarahan internal dan eksternal.
Untuk saat ini, polisi memastikan tidak ada tanda-tanda keterlibatan pihak ketiga alias pembunuhan dalam kematian Liam Payne. Di luar protokol, insiden kematian Liam Payne tetap diselidiki sebagai “kematian yang mencurigakan”.
"Semuanya menunjukkan bahwa Liam Payne sedang sendirian ketika kejadian tersebut terjadi, dan sedang mengalami suatu kejadian akibat penyalahgunaan zat,” kata kantor kejaksaan.

Ada Botol Minuman Alkohol dan Obat Terlarang

Polisi setempat yang mengamati lokasi kejadian juga menemukan beberapa obat terlarang dan minuman alkohol di dalam ruangan hotel Liam Payne.
ADVERTISEMENT
"Kami menunggu konfirmasi dari para ahli, ada narkotika dan minuman beralkohol, serta beberapa benda dan perabotan yang hancur,” bunyi keterangan resmi dari kejaksaan.
Polisi sebelumnya menyebut bahwa ruangan kamar hotel Liam Payne dalam "kekacauan total" saat penggeledahan. Ada berbagai barang pecah dan obat-obatan berserakan.
Sebelum Liam ditemukan meninggal, polisi menerima panggilan darurat sekitar pukul 17.00 waktu tempat. Panggilan 911 itu dilakukan oleh staf hotel di Buenos Aires.