Hati Joe Taslim Hancur saat Melihat Anak Jalanan

Pemain film Joe Taslim (Foto: Munady)

Aktor Joe Taslim, selama ini dikenal dengan karakternya di film-film laga. Namun kini, ia sedang gencar mempromosikan film terbarunya dengan genre drama yang berjudul 'Surat Kecil Untuk Tuhan'.

Pria berusia 36 tahun tersebut mengaku, jika dirinya lebih tertantang untuk bermain film dengan genre drama, dibandingkan dengan bermain dalam film action.

"Secara emosional, drama lebih menantang ya, kan karakternya lebih dalam, enggak ada adegan tembakan, ledakan, lebih ke dari hati ke hati, lebih menantang dan lebih challenging menurut saya sih," ungkap Joe ketika ditemui di Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (30/6).

Bercerita tentang kehidupan keras anak jalanan, pemain film 'La Tahzan' ini ternyata juga mengajarkan ketiga anaknya (Mika, Hiero, Kaara) untuk lebih bersyukur dalam menjalani kehidupan.

"Film ini sangat berarti banget ya untuk saya, karena saya dilahirkan di keluarga yang terbatas, sampai sekarang anak-anak saya sangat beruntung, karena saya bisa sekolahin mereka," katanya.

"Jadi anak-anak saya, saya ajarkan mereka untuk lebih banyak bersyukur, lebih banyak bisa melihat kehidupan itu enggak hanya ke atas, jadi kita harus lihat ke bawah, kita harus bersyukur tiap hari," sambungnya.

Pemain film Joe Taslim (Foto: Munady)

Ayah tiga anak itu juga menambahkan, dirinya begitu hancur jika melihat anak-anak jalanan yang harus bekerja di usia yang masih terbilang kecil.

"Ketika saya melihat mereka (anak jalanan) itu cukup buat saya merasa hancur. Kalau saya lihat anak-anak saya tidur nyenyak di kamar, selalu terefleksi gimana kalau anak saya enggak bisa hidup seperti ini," ujarnya.

"Itu cukup untuk merasakan kalau kita beruntung. Tapi kita juga enggak bisa merasakan keberuntungan itu sendiri. Karena akan lebih berarti jika kita bisa berbagi," lanjutnya.

Joe juga berharap, jika orang-orang di luar sana, dan juga pemerintah, bisa terketuk hatinya, serta dapat bahu-membahu dalam membantu kehidupan anak jalanan di Indonesia.

"Terasa memang, kalau semua orang bisa merasakan hal yang sama, kemudian punya visi-misi yang sama, permasalahan anak jalanan minimal bisa kita bantu. Dengan bantuan pemerintah, personal, instansi, itu akan bisa meringankan beban mereka. Jadi menurut saya, awareness itu memang penting," tandasnya.