Hayley Williams Sempat Keluar dari Paramore karena Depresi

30 Juni 2017 16:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hayley Williams 'Paramore' (Foto: Facebook @yelyahwilliams)
zoom-in-whitePerbesar
Hayley Williams 'Paramore' (Foto: Facebook @yelyahwilliams)
ADVERTISEMENT
Setelah absen selama 4 tahun dari dunia musik, akhirnya Paramore merilis album ke-5 mereka, 'After Laughter' bulan Mei lalu. Dengan formasi Hayley Williams sebagai vokalis, gitaris Taylor York, dan kembali Zac Farro sebagai drummer, Paramore kembali meramaikan jagat musik pop rock dengan musik mereka yang baru. Dua lagu mereka, 'Hard Times' dan 'Told You So' pun terpilih sebagai andalan.
ADVERTISEMENT
Absennya Paramore selama 4 tahun mengundang banyak pertanyaan di kepala penggemar. Kira-kira, apa yang mereka lakukan dalam kurun waktu 4 tahun? Menikmati hidup? Mengalami beberapa hal menarik dan tak terlupakan?
Sang vokalis pun memberi jawaban. Tapi, jawabannya tidak sesuai dengan ekspektasi para penggemar. Dilansir The Fader, Hayley Williams sempat meninggalkan Paramore di tahun 2015 karena menderita depresi berat.
Hayley Williams 'Paramore' (Foto: Facebook @yelyahwilliams)
zoom-in-whitePerbesar
Hayley Williams 'Paramore' (Foto: Facebook @yelyahwilliams)
"Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku tidak melihat ada lubang cahaya di ujung terowongan," terang Williams. "Dalam pikiranku, 'Aku harap semuanya akan berhenti.' Bukan berarti aku bunuh diri, tapi aku merasa putus asa. Seperti, 'Apa gunanya?' dan aku rasa, aku tidak mengerti betapa berbahayanya sebuah putus asa. Semuanya menyakitkan."
Wanita berusia 28 tahun itu melanjutkan, ia pun mengambil sebuah keputusan--yang ternyata--terlalu dini, yaitu hengkang dari Paramore.
ADVERTISEMENT
"Aku rasa cukup. Aku pikir, akan ada hal lain yang bisa kulakukan di hidupku dan mungkin, ini kesempatan agar aku bisa menemukan apa yang ingin aku lakukan," ujarnya.
Williams mengaku, sahabatnya, Taylor York, adalah salah satu orang yang memberikan banyak bantuan untuk melewati masa sulitnya.
"Kami berdua punya rasa ragu, dan kami menjadi sebuah kesatuan dalam hal itu," kata York. "Aku bilang padanya, dia tidak perlu melakukan sesuatu, biarkan aku untuk terus menulis. Akhirnya, ia mendapat hidupnya kembali."
Ditanya soal genre musik yang diusung band yang melantunkan 'Ain't It Fun' itu kini, Williams dan York mengatakan bahwa album 'After Laughter' memang dibuat sangat berbeda dengan album-album sebelumnya. Mereka ingin Paramore bereksplorasi di dunia musik yang baru.
ADVERTISEMENT
"Di titik tertentu, aku memikirkan apa yang telah kita alami dan berapa banyak lagi yang bisa kami alami? Aku tahu, beberapa orang tidak selalu menjaga teman yang sama sepanjang hidup mereka, tapi aku selalu berpikir kalau aku akan melakukannya," terang Williams di sebuah wawancara terpisah, masih dengan The Fader.
"Kami telah melakukannya begitu lama (bermusik) dan kami seperti, 'Mengapa kita melakukan hal ini?'. Jika kami tidak ingin berada di sini, jika kita tidak bersemangat dengan hal ini, tentu tidak ada gunanya," jelas York.
Cuplikan video klip 'Hard Times' milik Paramore. (Foto: Fueled By Ramen/Youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Cuplikan video klip 'Hard Times' milik Paramore. (Foto: Fueled By Ramen/Youtube)
Hingga kini, Paramore telah memiliki lima album, yaitu 'All We Know Is Falling' (2005), 'Riot!' (2007), 'Brand New Eyes' (2009), 'Paramore' (2013), dan 'After Laughter' (2017).
ADVERTISEMENT