HBO Max Tayangkan Gone With The Wind Lagi dengan Penjelasan Mengenai Isu Rasial

26 Juni 2020 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gone With The Wind. Foto: IMDb
zoom-in-whitePerbesar
Gone With The Wind. Foto: IMDb
ADVERTISEMENT
Dua minggu lalu, HBO Max berhenti menayangkan film klasik Hollywood, Gone With The Wind (1939). Gerakan Black Lives Matter yang menuntut keadilan bagi kaum African-American menjadi alasan utama film itu berhenti ditayangkan.
ADVERTISEMENT
Ya, Gone With The Wind memang mengisahkan tentang kehidupan di Amerika Serikat pasca perang saudara. Di masa itu, orang-orang bagian Selatan di Amerika Serikat kerap memperbudak kaum African-American.
Kini, HBO Max kembali menayangkan Gone With The Wind. Namun, sebelum film diputar, ada penjelaskan mengenai isu rasial yang disampaikan oleh Professor Jacqueline Stewart dari University of Chicago.
Gone With The Wind. Foto: IMDb
"Kalian akan menyaksikan film yang sangat populer di masanya. Namun, film ini acap kali dikecam, bahkan sejak proses produksinya belum dimulai," jelas Stewart setiap kali film Gone With The Wind hendak diputar.
"Karena, film ini menampilkan perbudakan kaum African-American dan stereotip kaum kulit hitam," sambungnya.
Stewart menambahkan, banyak adegan di film Gone With The Wind yang akan menyinggung kaum kulit hitam. Namun, ia merasa, film itu adalah bagian dari sejarah.
Gone With The Wind. Foto: IMDb
"Penting untuk mengenal film klasik seperti ini. Sebab, setelah menonton kalian bisa merefleksikan dan berdiskusi mengenai seperti apa sejarah kulitur populer Hollywood di masa lampau," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Gone With The Wind memang menjadi salah satu film terbaik dari Hollywood. Pada 1940, film tersebut sempat memenangkan kategori Best Picture di ajang Piala Oscar.
Film merupakan adaptasi dari novel karya Margaret Mitchell yang rilis pada 1936. Film dibintangi oleh beberapa artis legendaris, seperti Thomas Mitchell, Barbara O'Neil, dan Vivien Leigh.