HeadFirst, Band Rock Amerika yang Diisi Drummer Asal Indonesia

10 November 2024 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Band rock Amerika Serikat, HeadFirst, yang drummer-nya diisi orang asal Indonesia. Foto: Dok. Rnphoto
zoom-in-whitePerbesar
Band rock Amerika Serikat, HeadFirst, yang drummer-nya diisi orang asal Indonesia. Foto: Dok. Rnphoto
ADVERTISEMENT
Ada drummer asal Indonesia loh di band alternative rock, HeadFirst, yang terbentuk pada 2020 di Boston, Massachussets, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Namanya Bima Wirayudha. Ia bersama dua rekan lainnya, Siraj Husainy (bass) dan Coby Conrad (vokal, gitar) yang berkebangsaan asing, membentuk band HeadFirst saat sama-sama kuliah di Berklee College of Music di Boston.
HeadFirst yang awalnya dihuni Bima, Siraj, Coby, Shawn Gaskill dan Andru Wilson merekam album pertama berjudul I Believe pada 2021.
Namun, album itu dirasa kurang memuaskan, hingga akhirnya dua personelnya, yakni Shawn dan Andru memutuskan hengkang.
"Dengan keluarnya dua member, terbentuklah HeadFirst dengan formasi 'power trio' ini," kata Bima dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, belum lama ini.
Band rock Amerika Serikat, HeadFirst, yang drummer-nya diisi orang asal Indonesia. Foto: Dok. Rnphoto
Bima mengungkapkan perubahan formasi HeadFirst sekarang dengan sebelumnya. Dengan formasi saat ini memudahkan mereka dari segi penulisan lagu.
"Karena setiap kami menulis lagu, otak kami memang betulan menjadi satu, enggak seperti selama saat formasi berlima," tutur Bima.
ADVERTISEMENT
Di Amerika Serikat, HeadFirst sering tampil di pesta rumahan dan acara kampus. Bima merasa terkesan dengan hal tersebut.
"Mungkin karena aku yang dari Indonesia, terus tampil di AS bagiku selalu berkesan sih," ucap Bima.
Band rock Amerika Serikat, HeadFirst, yang drummer-nya diisi orang asal Indonesia. Foto: Dok. Rnphoto

Band HeadFirst Berencana Rilis Album Baru

HeadFirst kini telah menyiapkan materi album baru berjudul Modern Role Models yang berisikan 11 lagu di dalamnya. Rencananya album ini dirilis pada awal 2025.
Proses pengerjaan album itu dilakukan lewat proses jamming. Menurut Bima, ada juga tantangan yang HeadFirst hadapi.
"Paling yang bikin lama itu memikirkan struktur lagunya karena kami mau dinamika lagunya itu dari terbawa sedikit demi sedikit naik sampai ke titik puncak lagunya tersebut," ujar Bima.
Untuk proses perekaman album, HeadFirst mengerjakannya di studio Q Division dengan bantuan Matthew Ellard sebagai produser sekaligus engineer.
ADVERTISEMENT
Matthew merupakan produser yang pernah memproduksi Motorhead, Weezer, dan Radiohead. "Kami sangat beruntung karena diberi kesempatan untuk memproduksi album kedua kami," kata Bima.
Band rock Amerika Serikat, HeadFirst, yang drummer-nya diisi orang asal Indonesia. Foto: Dok. Rnphoto
Terkait lirik lagu, HeadFirst banyak menuangkan mengenai perasaan senang, sedih, hingga depresi. Bima mengatakan album kedua HeadFirst seperti cerita kehidupan mereka dari kecil hingga sekarang.
"Apa yang kami lihat dan kami rasakan itu semua dilemparkan di album ini," tutur Bima.
Bima berharap bisa membawa HeadFirst manggung di Indonesia. Menurut Bima, hal itu akan membahagiakannya.
"Ada rasa bahagia sendiri ketika punya band di Amerika Serikat yang mostly isi member orang Amerika dan aku sendiri yang orang Indonesia," ucap Bima.