Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Helmy Yahya Kenalkan Milenial dengan Sosok Enrique Maluku Lewat Novel Terbarunya
29 November 2022 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selama ini, dunia mengenal Ferdinand Magellan sebagai manusia pertama yang mengelilingi bumi lewat jalur laut. Namun, dalam novel tersebut, Helmy Yahya meyakini bahwa manusia yang berhasil mengelilingi bumi pertama ialah Enrique Maluku, pria berdarah Indonesia.
"Bangsa kita ini hebat, tapi kita enggak bisa memanfaatkan dan merawat bangsa ini. Ini ada tokoh Indonesia hebat banget, jadi yang mengelilingi bumi pertama," ungkap Helmy di Plaza Indonesia, belum lama ini.
Bukan sekadar karangan, novel tersebut ditulis berdasarkan riset Reinhard Tawas. Dari situ diketahui bahwa Ferdinand Magellan sebagai pemimpin Armada de Moluccas tewas di Filipina.
Oleh sebab itu, praktis, Enrique ialah yang sebetulnya berhasil menjadi orang pertama yang mengelilingi bumi.
"Magellan yang memimpin armada itu tewas di Filipina, enggak finish dia. Bangsa kita hebat banget, sayang kita suka mengabaikan kehebatan kita," ujar Helmy.
Gandeng Angga Dwimas Sasongko Helmy Yahya Berencana Buat Film Tentang Enrique Maluku
Helmy punya alasan mengapa memilih untuk menceritakan riset tersebut lewat novel. Kata Helmy, pendekatan ini paling efektif diaplikasikan kepada para generasi muda.
ADVERTISEMENT
"Saya berusaha untuk memberi tahu ke milenial yang belum kenal dengan sejarahnya lewat buku ini," ujar Helmy
"Mereka gak tahu, idolanya K-Pop, padahal kita punya tokoh-tokoh di masa lalu yang berjaya. Hari ini menolak lupa. Kita harus berpijak dari masa lalu," tambahnya.
Tak berhenti sampai sini, Helmy ingin terus mengenalkan sosok Enrique Maluku lewat medium lain. Salah satunya lewat film. Helmy membeberkan bahwa dirinya juga sudah membangun komunikasi dengan sutradara Angga Dwimas Sasongko.
"Tapi, itu masih 2024-lah. Saya mau ini bisa digarap seperti Mencuri Raden Saleh yang mengenalkan sosok sejarah, tapi enggak biopik banget," tandasnya.