Hidup dan Mati, Single Religi Terbaru Radja yang Tercipta saat Marak Corona

Grup band Radja Foto: Munady Widjaja

Mengawali bulan Ramadhan, seperti pada tahun sebelumnya grup musik Radja merilis single religi terbaru. Berjudul Hidup dan Mati, lagu ini ditulis oleh sang vokalis, Ian Kasela.

Menurut Ian Kasela, single Hidup dan Mati ditulisnya di tengah pandemi COVID-19. Dalam perenungannya, ia tersadar bahwa kondisi ini tak lain adalah kehendak Tuhan.

Grup band Radja Foto: Munady Widjaja

"Tiba-tiba begini, 'kan, kita jadi bertanya-tanya, nih, 'Kok, bisa ada begini? Oh, ini kayaknya dari Tuhan, nih, semuanya'. Berkecamuk gitu. Lalu, kita tersadar bahwa memang semua ini dari Tuhan dan akan kembali ke Tuhan. Kesimpulannya ke situ, menjadi sebuah karya, lagu religi," ujar Ian Kasela ketika dihubungi kumparan baru-baru ini.

Penggarapan single Hidup dan Mati rampung dalam waktu yang sangat singkat. Meski demikian, bukan berarti Radja tak menghadapi tantangan dalam prosesnya. Terlebih, mengingat orang-orang saat ini tak bisa bebas bepergian dan berkumpul demi menghindari penularan virus corona.

"Jujur, sih, kebanyakan program, ya, dibikinnya. Jadi, 'kan, drummer dan bassist enggak bisa take. Itu cuma aku sama Mas Moldy (gitaris) doang karena yang lain juga terhambat oleh kondisi," ungkap Ian Kasela.

Video klip single Hidup dan Mati—yang sudah bisa disaksikan di YouTube Ian Kasela—pun dibuat bukan dalam satu lokasi yang sama. Mereka melakukan syuting sendiri-sendiri.

"Syutingnya juga take one by one. Jadi, satu-satu, terus dikumpulkan semua. Memang harus begitu dalam kondisi sekarang," ucap Ian Kasela.

Tak hanya dalam penggarapan, Radja juga menghadapi tantangan dalam promosi single Hidup dan Mati. Media sosial yang dimanfaatkan secara maksimal menjadi salah satu cara terbaik untuk memperkenalkan lagu religi tersebut.

Menutup perbincangan, Ian Kasela mengatakan tak ada yang dpaat menghalanginya berkarya bersama Radja. Terbukti, beberapa waktu lalu, di tengah pandemi, mereka meluncurkan single berjudul Jangan Mudik.

"Kalau untuk berkarya, sih, tidak ada yang bisa menghalangi. Tapi, dalam berinteraksi saja, sih, memang agak sedikit terhambat. Dalam berkarya, kan, kita bisa memanfaatkan fasilitas yang ada. Sebenarnya, sih, apa pun tidak ada yang tidak bisa jika kita mau," pungkas Ian Kasela, vokalis Radja.