Hiroaki Kato Pernah Jadi Tukang Bangunan di Jepang

7 Mei 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hiroaki Kato saat berkunjung ke kantor kumparan Jalan Jati Murni No.1A, Jati Padang, Jakarta Selatan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hiroaki Kato saat berkunjung ke kantor kumparan Jalan Jati Murni No.1A, Jati Padang, Jakarta Selatan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyanyi asal Jepang, Hiroaki Kato, memilih untuk menjajaki karier musik di Indonesia, daripada di tanah kelahirannya. Pelantun 'Ruang Rindu' tersebut kini sudah memiliki sebuah album self-titled yang rilis di tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 36 tahun itu memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya lebih tertarik untuk berkarier di Tanah Air. Sebelumnya, penyanyi yang kerap disapa Hiro ini mengaku sempat mencoba berkarier sebagai penyanyi di Jepang, namun tidak berhasil.
"Aku enggak laku di Jepang. Aku mulai karier entertainment di Jepang dulu tahun 2008. Sempat keluarin satu album di sana, tapi karierku enggak naik-naik. Waktu itu aku enggak bisa hanya hidup dari dunia entertainment," ungkapnya saat berkunjung ke kumparan, belum lama ini.
Hiroaki Kato saat berkunjung ke kantor kumparan Jalan Jati Murni No.1A, Jati Padang, Jakarta Selatan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Hiroaki Kato akhirnya memutar otak, mencari cara untuk menyambung hidup di Jepang. Dia mulai mengajar sebagai dosen Bahasa Indonesia kala itu.
Tak hanya itu, penyanyi yang baru saja merilis lagu 'Beda Selera' itu juga sampai turun ke jalan, dan melakukan pekerjaan kasar. Semua itu dilakukannya demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Gara-gara saya enggak bisa hidup dari musik dan enggak ada job, jadi dosen juga sepi, akhirnya aku jadi tukang bangunan setahun sambil main musik, di jalan. Kan banyak street musician di Jepang," kenangnya.
Setelah menjalani masa-masa sulitnya, Hiro akhirnya bertemu dengan Tantri 'Kotak' dalam sebuah kesempatan. Pelantun lagu 'Pelan-pelan Saja' itu menjadi gerbang pembuka Hiro masuk ke industri musik Tanah Air.
"Waktu itu ada Indo Festival di Jepang. Aku jadi MC, Kotak jadi bintang tamu. Akhirnya aku curhat, gimana caranya namaku bisa naik di dunia entertainment. Tantri bilang, 'kayaknya kemampuan Hiro lebih cocok di Indonesia ketimbang Jepang. Karena apa yang kamu lakukan di sini, pasti akan lebih diapresiasi di Indonesia'," kata Hiroaki Kato.
ADVERTISEMENT
"Tantri bantu banget. Dia kenalin ke beberapa musisi, produser televisi, jadi aku bisa masuk televisi. Itu besar sekali. Terima kasih, Tantri," lanjutnya.
Lebih lanjut, Hiro bercerita kalau dia sempat kesulitan menciptakan karya musik dalam Bahasa Indonesia. Namun, dia beruntung, karena selama ini selalu dibantu oleh musisi-musisi hebat Tanah Air.
"Kesulitan pasti ada. Selancar-lancarnya saya, saya bukan orang sini. Mama papa saya juga orang Jepang. Jadi memang beda lah ya, sense atau feel untuk bahasa. Jadi karena aku mau bikin lirik yang lebih Indo dari orang Indo, aku minta bantuan Arina 'Mocca'," tutupnya.