HiVi! Gandeng Tohpati di Album 'Ceritera'
PerbesarADVERTISEMENT
Grup musik HiVi! telah merilis album baru mereka bertajuk 'Ceritera'. Album ini memuat sembilan lagu yang masing-masing memiliki arti tersendiri bagi para personelnya.
ADVERTISEMENT
Untuk album ketiga ini, HiVi! menggandeng musisi Tohpati sebagai produser. Dalam jumpa pers yang digelar di kawasan M BLOC Space, Melawai, Jakarta Selatan, Tohpati mengungkapkan kesannya memproduseri album baru HiVi!.
"Yang saya suka dari Hivi! mereka punya prinsip musiknya Indonesia. Maksudnya enggak terlalu bule-bule, R&B, Bro Bro, EDM, sound elektronik yang terlalu modern," ungkap Tohpati, Jumat (15/11).
"Saya kagum mereka suka lagu era 80-70an, Guruh Soekarnoputra, Candra Darusman, kok mereka bisa suka. Lucu (buat) saya, masih muda tapi seleranya tua. Tapi bagus, intinya saya (dengan mereka) kayak saling tukar pikiran aja," lanjutnya.
Adapun proses penggarapan album ini mulai dari workshop sampai rekaman memakan waktu sekitar empat sampai lima bulan. Bagi Tohpati, salah satu tantangan dalam pembuatan album 'Ceritera' terkait dengan range suara kedua vokalis HiVi! Ilham dan Neida.
ADVERTISEMENT
"Paling menantang range Ilham sama Neida. Cowok, cewek agak jauh, gimana caranya mencari nada dasar yang pas. Karena enak di Neida, enggak di Ilham. Selalu begitu. Makanya kita berembuk ceritanya lebih ke laki atau perempuan. Harus benar-benar dicari, overtune-nya begitu," tutur Tohpati.
Dalam kesempatan yang sama, vokalis HiVi! Neida Aleida bercerita salah satu momen berkesan ketika bekerja sama dengan Tohpati.
"Kita lagi istirahat dan makan pecel di rumah Mas Tohpati. Biasanya Mas Tohpati cepat, kita masih sibuk makan sambel. Tiba-tiba Mas Tohpati memainkan lagu. Itu adalah pecel paling mewah seumur hidup," ujar Neida.
Sementara itu, sang gitaris, Febri, menuturkan beberapa hal positif yang didapatkan selama proses penggarapan album 'Ceritera' dengan Tohpati.
ADVERTISEMENT
"Bekerja sama dengan mas Tohpati, gue merasakan, satu, sehat, tertib, dan disiplin. Kedua cepat banget, karena tiba-tiba udah jadi aja. Enggak kerasa ngerjainnya fun banget. Rata rata datang jam 12, jam 8 selesai. Turun ke bawah makan makan," ujar Febri.