How To Make Millions Before Grandma Dies Jadi Film Asia Terlaris di Indonesia

Film How to Make Million Before Grandma Die Foto: Dok. Istimewa

Film Thailand berjudul How To Make Millions Before Grandma Dies memperoleh 2,9 juta penonton sejak tayang perdana di bioskop Indonesia pada 15 Mei lalu.

Raihan itu menempatkan karya Pat Boonnitipat ini sebagai film Asia terlaris yang pernah tayang di bioskop Indonesia. Film How To Make Millions Before Grandma Dies melampaui capaian Exhuma yang meraup 2,6 juta penonton selama masa tayang.

"2.903.029 orang telah membanjiri bioskop dengan air mata, Terima kasih kepada seluruh teman-teman yang sudah menonton hingga hari ini," tulis unggahan Instagram @klikfilm.

"Jangan lupa ajak teman-teman, keluarga, dan sanak saudara untuk menonton How To Make Millions Before Grandma Dies di bioskop kesayanganmu," lanjutnya.

Film How to Make Million Before Grandma Die Foto: Dok. Istimewa

Sutradara Tidak Menyangka Film How To Make Millions Before Grandma Dies Sukses di Indonesia

Film How To Make Millions Before Grandma Dies dibintangi oleh Billkin. Di hari ke-20 penayangan, film ini meraup 2,9 juta penonton di Indonesia. Angka itu diambil dari total penonton di 2.553 layar.

Pat Boonnitipat merupakan sutradara yang dipercaya untuk menggarap film How To Make Millions Before Grandma Dies. Ia tidak menyangka bahwa film garapannya bisa diapresiasi dengan sangat baik di Indonesia.

"Perasaanku sangat campur aduk. Sampai sekarang pun masih tidak percaya. Kalau di Thailand, kami sudah prediksi film ini akan banyak penontonnya. Tapi di sini (Indonesia), kami tidak menduganya," tutur Pat dalam kunjungannya ke Indonesia belum lama ini.

Film Thailand berjudul How To Make Millions Before Grandma Dies. Foto: Falcon Pictures

Pat Boonnitipat terkenal dengan karyanya yang mengangkat tema-tema sosial seperti Bad Genius, Project S: Skate Our Souls, Diary of Tootsies, dan #HATETAG. Film-film itu sukses besar di Thailand dan di seluruh Asia.

How to Make Millions Before Grandma Dies menceritakan kisah M, seorang pemuda yang memutuskan untuk berhenti bekerja dan merawat neneknya yang sedang sakit kanker. Film ini mengeksplorasi hubungan antara cucu dan nenek, serta tema-tema seperti cinta, keluarga, dan kematian.