Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Hujan Temani Efek Rumah Kaca Gelar Konser Terakhir Sebelum ke Amerika
2 Maret 2018 1:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
Konser 'Depok Bisa Dikonserkan' menjadi panggung terakhir Efek Rumah Kaca di Jabodetabek sebelum mereka bertolak ke Texas, Amerika Serikat. ERK akan tampil di Festival SXSW pada 16 Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
Band yang terbentuk tahun 2001 ini bersedia mengisi panggung untuk menggalang dana guna bisa tampil di festival tersebut. Depok adalah salah satunya.
Panggung mereka di Faculty Club Universitas Indonesia, Jawa Barat, pada Kamis (1/3) malam, disambut dengan hujan. Rintik hujan mengguyur UI tepat sebelum Cholil Mahmud (vokal), Akbar Bagus (drum), dan Poppie Airil (bas) naik ke atas panggung sekitar pukul 20.00 WIB.

Dengan formasi Pandai Besi, mereka membawakan karya-karya dari album 'Sinestesia' (2015) secara penuh dan sesuai daftar track. Dibuka dengan 'Merah', dilanjutkan dengan 'Biru', 'Jingga', 'Hijau', Putih', dan diakhiri dengan 'Kuning'.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian semua yang ada di sini," ucap Cholil disela-sela penampilannya kepada penggemarnya yang setia terguyur hujan.
ADVERTISEMENT
Efek Rumah Kaca kemudian beristirahat selama 10 menit setelah menyelesaikan sesi pertama konsernya. Bagian kedua konser mereka dilanjutkan dengan karya-karya ternama ERK dari album perdana dan kedua.

Dari album perdana self-titled, mereka membawakan lagu 'Melankolia', 'Jalang', hingga 'Di Udara'. Kemudian dari album 'Kamar Gelap', lagu 'Tubuhmu Membiru... Tragis', 'Mosi Tidak Percaya', hingga 'Hujan Jangan Marah' dilantunkan.
Penggemar ERK yang memadati Faculty Club UI semakin bersemangat ketika memasuki lima lagu terakhir, seiring dengan hujan yang mereda. Sekaligus, lima lagu tersebut menjadikan 25 lagu yang dibawakan ERK pada malam yang sendu itu.
'Cinta Melulu', 'Kenakalan Remaja di Era Informatika', 'Desember', dan 'Lagu Kesepian' menjadi empat lagu jelang berakhirnya konser di Depok.
"Lagu terakhir didedikasikan kepada Novel Baswedan untuk kasusnya yang tidak pernah selesai dan penganiaya yang belum terungkap," ujar Cholil diikuti riuh tepuk tangan penonton.

ADVERTISEMENT
Ya, lagu 'Sebelah Mata' menjadi lagu pemungkas Efek Rumah Kaca sembari mengingatkan penggemar bahwa ada satu kasus besar yang menuntut untuk segera diselesaikan.
Tanpa basa-basi, Cholil dan kawan-kawan langsung melucuti instrumen yang mereka pegang dan meninggalkan panggung. Meskipun penonton haus akan penampilan Efek Rumah Kaca, para personel tidak mengindahkan panggilan encore dari penggemar.